Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang yoongi segera mengendarai mobilnya untuk menjemput jimin pasti jimin sudah menunggunya disana....
Tak lama berkendaraa dan betul saja terlihat sosok lelaki mungil cantik sedang duduk diam di kursi halte dan yoongi segera menghampiri lelaki manis tersebut...
"Maafkan aku sedikit terlambat"
"Tak apa yoon aku juga baru sja keluar"
"Baiklqh kita pulang sekarang?"
"Pekerjaanmu sudah selesai ?"
"Belum, masih ada pekerjaan di bengkel, aku akan mengantar mu dulu lalu aku akan kembali bekerja"
"Tak perlu mengantar ku,aku ikut ke bengkel mu yahh nanti kita sama sama pulangnya"
"Kau yakin disana bau banyak bau oli dan perkakas lainnya"
"Gak papa kok"
"Ya sudah ayoo"
"Aku akan tambah semangat jiminie, kau akan melihat dan menemaniku bekerja sungguh itu adalah impian ku, terimakasih tuhan" dalam hati yoongi
Yoongipun membawa jimin ke bengkelnya disana jimin juga bisa istirahat karna di ruangan yoongi ada kamar tidur lengkap dengan kamar mandi...
Tak lama akhirnya keduanya telah sampai dan yoongi langsung menyuruh jimin menuju ruangannya...
"Kamu udah makan siang ?"
"Belum hehehe"
"Ya udah kita mkan aja dulu kebetulan aku belum mkan juga"
"Baiklah kau masuk duluan aku bilang k anak anak dulu"
"Oke"
Jimin pun masuk menunggu yoongi dan yoongi memberi tahukan pada anak anak di bengkel.
"Jack udah masuk jam mkan siang beri tau anak anak makan dulu ntar jam 2 baru lanjut"
"Ok bang, mau pesan apa biar aku beliin"
"Gak usah aku bawa bekal "
"A apa bekal?"
"Ne, aku masuk dulu, ingat beresin dulu baru tutup pagarnya yahh trus balik papa open itu"
"Ok bang"
Setelah memberii informasi pada jack yoongi langsung menyusul jimin masuk kedalam, disana sudah ada jimin yang menata makan sing sederhana mereka, yoongipun langsung menghampirinya...
"Kamu udah dateng, ayoo makan"
"Ne, aku cuci tangan dulu"
"Ne"
Setelah membersihkan tangannya yoongipun kembali pada jimin dan duduk di samping jimin..
Keduanya pun makan siang dengan lahap, yoongi akan makn dengan lahap jika itu masakan jimin begitupun sebaliknya.
Setelah selesai makan siang yoongi merebahkan sedikit badannya jujur saja dia sangat lelah sudah 1 minggu ini dia lembur untuk memperbaiki mobil para langganannya...
Jimin yang melihat yoongi rebahan pun ikut juga merebahkan tubuhnya di samping yoongi dan masuk dalam pelukan yoongi...
Jimin selalu melakukan ini setelah pembatalan pernikahannya dia akan tidur dan memeluk yoongi sampai dia terlelap baginya aroma yoongi sangat menenangkan baginya...
Yoongi yang merasakan jimin memeluknya seketik membalas pelukan jimin juga lalu mengecup pucuk kepala jimin...
"Kenapa disini nyaman sekali rasanya duniaku akan baik baik saja jika ada yoongi selalu di sampingku"
"Dan kenapa jantung dan prasaanku seperti ini terhadapnya, tidak mungkin aku menvintainya kan, yoongi hanya menganggapku sahabatnya tidak lebih jafi jangan berharap jauh jimin" kata jimin dalam hati sambil memeluk erat yoongi
"Kenapa selalu begini jiminie apa kau tak kasian padaku aku harus menekan prasaan ku agar tak berbuat lebih dengan mu, kau hanya menganggapku sebagai seorang sahabat sedangkan aku menganggapmu lebih dari seorang sahabat untukku kau dunia,cinta dan kebahagiaan ku jiminie ku harap hanya aku yng akan menemanimu selamanya dan semoga lambat laun prasaanmu tumbuh untukku, aku mencintaimu jiminie" kata yoongi dalam hati sambil mengecup kepala jimin
Jimin memang senang jika yoongi mengecup kepalanya baginya itu adalah bentuk kasih sayang yoongi untuknya dan dia nyaman dengan itu semua...
Lama saling berpelukan jimin pun mendongakkan kepalanya untuk melihat yoongi dan yoongi menunduk untuk melihat jimin...
Lama saling memandang akhirnya ntah dorongan dari mana ntah siapa yang memulai kedua bibir itu sudah saling melumat saling menyalurkan prasaan masing masing dengan lembut dan penuh cinta...
Saling membalas lumatan satu sama lain, yoongi bermain dalam mulut jimin mengabsen seluruh isi mulut jimin sedangkan jimin hanya menikmati permainan tersebutt...
"Aaahhhhhhhh eughhhh yoon"
"Hmmmm jiminie ahhh"
Lama kelamaan ciuman lembut itu berubah menjadi panas dan menuntut serta di iringi desahan lembut jimin serta geraman yoongi lalu lama kelamaan yoongi cepat sadar dengan apa yang terjadi dia segera mengakhiri ciuman itu dengan deru nafas memburu begitupun dengan jimin..
Di tatapnya wajah, mata sayu jimin serta bibir mengkilat dan bengkak itu membuat nafsu yoongi sedikit naik tapi dia berusaha menekannya agar jimin tak salah paham padanya namun tak di sangka jimin menariknya untuk duduk dan jimin duduk di atas paha yoong dengan mengalungkan kedua tangannya di leher yoongi,
Saling menempelkan dahi masing masing serta dengan nafas masih sedikit memburu...
Jimin melihat kilatan nafsu di mata yoongi namun juga kagum dengan yoongi karna berusaha menekannya...
"Yoon"
"Ne, apa jiminie"
"Aku nyaman seperti ini, apa kau merasannya juga ?"
"Aku bahkan mencintaimu"
"Yoon"
"Aku mencintaimu jiminie"
Jimin tak menjawabnya dia hanya menatap lekat mata yoongi...
"Aku mencintaimu jiminie"
Jimin langsung mencium bibir yoongi kembali kali ini sedikt kasar tentu panas dan menuntut,
Tangan yoongi di tuntun oleh jimin untuk memeluk pinggangnya...
Yoongi mengusap dan menekan pinggang jimin...
Ciuman itu berlangsung lama hingga keduanya mengakhiri ciuman tersebut...
"Cukup jiminie kaku tak ingin membuatmu kecewa jika kita meneruskannya"
Jimin hanya tersenyum sambil mengatur nafasnya sambil memeluk tubuh yoongi ...
Jimin tak munafik dia sekarang sedang bernafsu tapi tak ingin juga merusk dirinya dia ingin meyakinkan dirinya dulu, dia tak ingin buru buru dan berakhir lgi dengan luka.
Yoongi membalas pelukan jimin dia sebetulnya sudah tegang namun diapun tk ingin merusak jimin saat ini biarkan cinta mengalir jika sudah saatnya dia akan memiliki jimin seutuhnya...
"Aku mencintaimu"
"Aku akan membalasnya biarkan aku menyakinkan prasaanku dahulu kau akan menunggu bukan?"
"Tentu saja, istirhatlah tak lama lagi jam 2 anak anak akan datang aku keluar dulu"
"Ne yoon aku ingin tidur dulu, tak apa kan"
"Tidurlah jiminie"
Cupp
Yoongi kembali mengecup kepala jimin dan meninggalkan jimin sendiri disana dan dia keluar mengerjakan pekerjaannya kembali...
Next
Vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaa Suci ❤️
AléatoireKarna niat menolong ternyata menjadi kesalahpahaman sehingga aku di buang bahkan di sumpah mati sebelum aku mati... ini kisahku... BxB Mpreg 21+