2. Fall For the First Time

317 47 5
                                    


Hinata menarik nafas panjang. Setelah dia memperkenalkan anggota Tim~nya dengan lugas.

Lampu ruangan mulai meredup. Berganti dengan proyektor yang menyorot papan di depan. Kini bagian teman~nya yang lain tampil. Memaparkan kelebihan dan keunggulan design milik mereka.

Setelah Tim lain melakukan presentasi untuk membawa design masing-masing. Hinata dan Tim juga akan menyelesaikan bagian~nya.

Dia berharap lelaki tampan dengan tatapan dingin yang tengah menatapnya tajam itu tidak akan mengenali~nya yang kini tengah berkamuflase.

Dia berharap bunglon mau membagi kekuatannya sebentar saja agar dia bisa merubah diri dalam sekejap. Semoga saja calon mitra bisnis~nya tidak mengenali Hinata yang kini datang dengan tampilan cukup berbeda di banding malam itu.

Hinata mengerjapkan matanya. Ketika seorang temannya selesai menyampaikan setiap detail konsep, rancangan, struktur, juga material yang akan menunjang design landscape mereka.

"Selanjutnya, Nona Hinata akan memberikan kalimat penutup mengapa Eco Zero Carbon akan menjadi konsep utama hunian Futuristik masa depan."Ucap seorang temannya dengan senyum mengembang.

Sementara kini Hinata hanya tersenyum kikuk sembari maju beberapa langkah.

Dia yakin, jika pria itu mengenali~nya. Dia akan segera di diskualifikasi dari perebutan tender besar ini. Dia mendengar desas desus mengerikan tentang sang CEO dari NK Grup. Pria yang perfeksionis dan benci keteledoran.

Sedangkan malam itu___ nilai nya benar-benar jatuh ke jurang terdalam. Tidak di ragukan lagi. Dia akan di kick habis habisan. Meski konsepnya cukup menonjol dan berbeda dari Arsitek lain. Dia tidak yakin jika Naruto mau memberinya kesempatan.

Tapi, tidak ada salahnya mencoba, bukan?
Jika beruntung, dia akan bisa mengembalikan uang orang tuanya dengan cepat.

Hinata menghembus nafas yakin. Dia memantapkan dirinya dengan percaya diri. Kembali menegakkan tubuhnya dan mulai tersenyum dengan tenang.

Dia Hyuuga Hinata, Menguasai keadaan adalah keahliannya.

"Sebagai penutup, Growth Arsitektur akan fokus pada bagaimana perkembangan zaman dan lingkungan mempengaruhi kualitas hidup. Sebagai pengembang yang cukup berpengalaman. Kami akan fokus pa___"

kata-katanya terhenti ketika dia melihat Naruto mengangkat sebelah tangannya. Pria itu mengusap pelipisnya pelan. Membuka proposal yang ada di mejanya dan kemudian menatap Hinata yang kini membalas tatapan pria itu penuh tanya.

"Aku tidak ingin mendengar lebih banyak! Kau boleh kembali pada tender selanjutnya setelah kau membuat rancangan ini komplit sesuai kontur yang ada."Ucap pria itu yang seketika membuat Hinata menaikan sudut bibir~nya tidak percaya.

Sesuai perkiraan, pria itu akan meng-kicknya habis-habisan.
Seharusnya dia percaya pada firasat nya. Bukan pada omong kosong hatinya yang sering menipu.

Naruto kembali pada proposal yang ada di depannya. Dia membolak-balik kertas itu sembari terus bicara tanpa menatap Hinata. Seolah apa yang dia lihat tidak ada harganya.

"Perkembangan struktur rumah belakangan terus melakukan perubahan yang signifikan. Kau punya konsep cukup menarik. Tapi masih terlalu mentah untuk di realisasikan. Aku tahu penerapan konsep semacam itu juga di adopsi oleh Mizo Grup. Entah salah dimana, tapi itu tidak cukup berhasil untuk menarik konsumen. Aku menuntut Nilai jual, kau pasti tahu, aku pebisnis. Kami tidak bertransaksi untuk merugi!" Ucap pria itu sembari menatap Hinata dengan senyum kecil di sudut bibirnya. Yang terlihat sedikit mengejek.

Miss Congeniatily[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang