Hinata sedang duduk di sebuah restoran sembari melihat I-padnya.
Sepertinya, kontrak dengan NK Grup membawa berkah tersendiri bagi Growth Arsitektur. Desas desus proyek besar yang NK Grup percayakan pada Growth membawa isu positif bagi perusahaannya. Nilai kontrak naik dan kepercayaan publik meningkat.
Sehingga banyak perusahaan mulai berdatangan untuk bermitra. Salah satunya adalah UC Grup. Yang tiga hari lalu menghubungi~nya melalui sebuah Email.
Tidak mudah menentukan jadwal yang pas bagi kedua~nya. Hingga pertemuan baru bisa terlaksana tiga hari setelah~nya.
Hinata bangkit ketika dia melihat seorang pria berdiri di hadapan~nya. Pria tinggi dengan surai Raven yang terlihat dingin. Kemudian Hinata membungkuk pelan.
Pria itu tersenyum tipis ketika Hinata mengulurkan tangan~nya.
"Aku, Hyuuga Hinata. Senang bertemu dengan anda Tuan Sasuke!"Ucap wanita itu. Dia sudah mencari banyak informasi mengenai UC Grup dan pimpinan~nya.Pria itu adalah pria dingin yang tidak banyak bicara. Selalu mengerjakan semua pekerjaan~nya sepenuh hati. Meski perusahaan~nya hanya bisa menjadi bayang-bayang NK Grup. Pria ini dan pimpinan NK Grup berteman sejak kecil. Sehingga persaingan sudah di mulai sejak mereka masih belia.
Hinata mulai merasa jika keberuntungan datang berkali-kali lipat di balik kesialan~nya yang harus terlibat hubungan palsu dengan Pria bernama Naruto itu.
Sasuke membalas uluran tangan Hinata. Kemudian mereka duduk di kursi yang saling berhadapan di balik meja bundar yang berukuran sedang.
"Maaf membuat mu menunggu, Nona Hinata!"Ucap pria itu sembari kembali tersenyum singkat.
Hinata menggeleng sembari tersenyum lembut.
"Tidak masalah! Aku belum lama tiba di sini. Jangan sungkan Tuan."Sasuke terdiam sejenak. Terlihat berpikir sembari kembali menatap Hinata.
"Aku rasa kita seumuran!" Ucap pria itu."Kau bisa memanggil nama ku dengan panggilan santai. Aku tidak akan keberatan."
Hinata tersenyum kikuk. Dia tidak menyangka pria itu akan bersikap cukup lunak terhadap~nya. Yang dia dengar dari rumor. Pimpinan UC grup juga cukup berbahaya. Dia tidak mudah di dekati dan cukup tertutup.
"M__aaf! Tapi, aku rasa itu tidak pantas!"Ucap Hinata tidak enak hati.
Sasuke menggeleng tidak setuju. Kemudian tersenyum lembut.
"Aku menyukai mu!"Ucap pria itu tiba-tiba.Membuat Hinata kontan membulatkan mata~nya. Dia terkejut hingga tidak bisa berkata-kata dengan mulut menganga.
Sasuke tertawa pelan. Membuat wajah pria itu terlihat lebih santai.
"Maksud ku, aku menyukai sikap mu. Kau benar-benar gigih dalam pekerjaan mu. Dan aku pikir, akan sangat sia-sia mengabaikan bakat mu yang luar biasa itu!" Jelas Sasuke lagi.Hinata menaikan sudut bibirnya setengah hati. Tertawa hambar atas apa yang Sasuke ucapkan.
Siapa yang bilang pria ini tidak banyak bicara? Apa mereka bercanda? Lelucon~nya bahkan sangat tidak lucu!"Kau bisa memanggil ku Sasuke mulai sekarang. Aku harap kita bisa mulai berteman." Sambung pria itu lagi.
Hinata mengerjapkan mata~nya tidak percaya.
"Maaf, aku pikir. Ini tentang bisnis." Ucap wanita itu sekena~nya.Sasuke lagi-lagi tertawa. Melihat expresi wanita itu membuatnya cukup terhibur. Setelah penat dengan kesibukan di kantor. Melakukan ini ternyata tidaklah buruk.
"Ya! Tentu ini bisnis. Aku tidak bermitra dengan orang asing. Aku harus mengenal orang seperti apa yang menjadi mitra bisnis ku nanti. Jadi, bagaimana menurutmu? Apa kita bisa berteman? Dan___Ah, aku sedang merencanakan sebuah proyek di taman nasional Fuguya! Apa kau berminat mengikuti tander perusahaan kami?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Congeniatily[ON GOING]
FanfictionNaruto punya ide gila untuk menyelesaikan semua masalah yang hadir di hidupnya. Dia membuat cerita untuk menarik Sakura dan menyelesaikan tuntutan kedua orang tuanya. Namun dia lupa, Pasangannya adalah seorang gadis keras kepala yang punya predikat...