Bab 33 - Bahagia Masing-masing (END)

65 9 0
                                    

Dua bulan kemudian, Lala dan Rere sibuk menjadi pendamping pengantin wanita sedari tadi pagi. Sahabat mereka, Valerie Oceana, hari ini sudah resmi menjadi istri dari seorang Narendra Ganesha Atmadja.

Sebelum resepsi dimulai, Valerie yang masih berada di ruangan make up, merasa gugup sekali. Ia sebenarnya tak gugup menghadapi para ribuan tamu yang hadir, melainkan ia gugup akan bertemu dengan seorang Jazz Romario kembali.

Jazz, maafin aku ya. Aku menikah duluan. Maaf, sudah meninggalkanmu. Doakan aku ya, semoga aku dan Mas Narendra bahagia. Aku juga akan doakan, semoga karir kamu sukses terus. Huhuhu. Aku terharu banget Jazz, kamu akhirnya bisa menyanyi di acara respsi pernikahan aku. Kita nggak bisa bersama, tapi rasanya bahagia Jazz, bisa lihat kamu bangkit lagi.

Walaupun aku sudah menikah, aku masih akan tetap mengagumi kamu Jazz. Kan aku sudah janji, aku akan menua bersama kamu dan karya-karya kamu. Terima kasih Jazz Romario, terima kasih banyak, sudah jadi obat dan pelipur laraku. Aku akan tetap mendukungmu dan menonton konser-konsermu di kemudian hari. Mungkin aku nggak sendirian nontonnya, tapi ditemani sama Mas Narendra, suami aku.

***

Satu jam kemudian, acara respsi pun dimulai. Kedua mempelai berjalan mesra di altar, diiringi oleh lagu romantis yang dinyanyikan langsung oleh penyanyi aslinya, yaitu Jazz Romario.

Seluruh tamu yang hadir sangat antusias dengan kehadiran Jazz di sana. Mereka semua membidik kamera ponsel mereka, ke arah Jazz, dan merekam momen langka kehadiran Jazz di acara pernikahan Valerie dan Narendra.

Bayangkan, seorang penyanyi tampan dan tersohor dijagat raya, kini tampil memukau di acara pesta pernikahan dari wanita yang sempat mengisi isi kepalanya.

Harusnya aku yang menikah sama kamu, Valerie. Batin Jazz terus berpacu melawan egonya.

Dari kejauhan, Valerie dan Jazz saling melemparkan pandangan mereka. Sorot mata keduanya, benar-benar intens, hingga Jazz hampir saja larut dalam pandangan yang mengharukan itu. Jazz hampir saja lupa dengan lirik lagunya sendiri, saat ia menatap wajah cantik Valerie di pelaminan, dengan lekat.

Valerie tersenyum kepada Jazz. Rasanya, sudah lama sekali tak berjumpa dengan sang idolanya itu. Jazz membalas senyuman Valerie dengan perasaan canggung. Jazz takut, Narendra akan cemburu kepada dirinya. Maka pada saat itu pula, Jazz buru-buru mengalihkan pandangannya ke arah lain, demi menjaga perasaan Narendra yang sudah resmi menjadi suami Valerie.

Jazz, maaf ya, aku udah ubah takdir kita. Harusnya, aku menikah sama kamu kan? Tapi, aku nggak mau kamu hilang selamanya dari semesta ini. Ini jalan yang terbaik untuk kita kan? Jazz, mulai sekarang, kita bahagia masing-masing ya?

Jazz terus menyanyikan lagunya di acara itu, sampai acara resepsi pun sudah hampir usai. Perlahan ia kembali melihat ke arah Valerie yang sedang duduk di pelaminan dan bercengkrama romantis bersama sang suami.

Valerie, kalau boleh jujur, aku iri dan cemburu sama Narendra. Harusnya yang duduk di pelaminan itu, aku kan? Bukan laki-laki itu? Tapi, aku percaya sama semua cerita kamu Val, tentang universe lain itu. Kalau kita bersama-sama, belum tentu kita akan bahagia, bukan? Selamat menempuh hidup baru ya. Valerie, mulai sekarang, kita bahagia masing-masing ya?

***

Satu tahun kemudian, Jazz sudah merampungkan semua lagu-lagu dan koreografinya. Lalu ia dan agensinya, sedang merencanakan untuk kembali mengadakan tur yang bertajuk nostalgia. Tur yang akan ia dedikasikan untuk para Jazziu itu, ia beri nama "Fangirl's Universe".

Kira-kira, kamu dateng ke konser aku nggak ya? Apa kamu masih menjadi penggemar aku? Apa kamu masih setia mengoleksi dan membeli semua merchandise beserta album aku? Apa foto-foto aku masih terpajang rapi di tempat tinggal kamu?

Jazz masih penasaran dengan kabar Valerie. Sebab, setelah menikah, Valerie tak pernah nampak lagi bercuit, di sosial medianya. Valerie benar-benar menghilang bak ditelan oleh bumi.

Ya, benar. Valerie memang menghilangkan jejak-jejak lamanya di sosial media itu. Bukan semata-mata ia ingin pensiun dari dunia fangirling, hanya saja ia tak ingin Jazz memperhatikan kegiatan rutinnya bersama sang suami. Valerie benar-benar tertutup setelah menikah.

Namun demikian, ia masih mengikuti kabar Jazz, melalui akun sosial medianya yang baru. Valerie masih menjadi Valerie yang dulu. Masih mengagumi Jazz dan membeli semua merchandise beserta album baru Jazz. Bahkan Narendra, sang suami, turut serta memberikan Valerie modal untuk membeli semua barang-barang itu.

Narendra memang terbaik. Sedikit pun, ia tak pernah protes, atau pun merasa cemburu kepada seorang Jazz. Narendra justru membelikan Valerie tiket untuk menonton tur konser Jazz, yang akan diselenggarakan mulai bulan depan. Tentunya, Narendra akan ikut menonton, menemani sang istri tercintanya, Valerie Oceana.

"Aduh capek banget war wer wor tiket kayak begini! Pokoknya nanti aku mau pakai kacamata glow in the dark lagi ah, biar Jazz tahu, kalau aku ada di sana, hehehe. Susah banget dapetin tiket konser ini, butuh perjuangan untuk war melawan Jazziu di seluruh dunia," celoteh Valerie kepada sang suami, saat ia berhasil mendapatkan semua tiket tur konser Jazz.

"Aku ikutan!" kata Narendra dengan semangat.

"Ikutan apa?"

"Mau pakai kacamata glow in the dark juga. Biar Jazz lihat kamu datangnya bareng sama aku," jawab Narendra seraya terkekeh gemas.

"Hahaha, ya udah nanti kita pakai baju couple juga ya! Biar semua orang tau, kalau yang ngefans sama Jazz itu, bukan cuma cewek-cewek aja, tapi Jazz juga punya fanboy loh."

***

Gemerlap cahaya berkilauan, mengusik pandangan Valerie dan Narendra yang sedang duduk mapan di deretan kursi penonton. Keduanya sama-sama sudah siap memegang lightstick mereka. Kaos couple, sepatu couple dan kacamata glow in the dark couple, turut menjadi perhatian bagi para penonton yang hadir, di dalam venue itu.

Pas sekali. Hari pertama tur konser Jazz, diadakan di Pulau Bali. Bagi Valerie dan Narendra, kedatangan mereka berdua ke Pulau Bali ibarat sambil menyelam minum air. Sambil menonton konser Jazz, sambil melakukan honeymoon mereka untuk yang kesekian kalinya. Semoga saja, honeymoon mereka kali ini, akan membuahkan hasil.

***

Jazz ke luar dari balik panggung, dengan outfit yang memukau. Valerie sampai menganga, kala ia melihat penampilan wajah Jazz yang begitu tampannya.

"Jazz! Ganteng banget kamu! I love you!" teriak Valerie.

"Jazz! Dapat salam dari istriku yang cantik, katanya I love you!" Narendra ikut berteriak di samping Valerie.

Suara mereka memang tak terdengar di telinga Jazz, namun kacamata glow in the dark yang mereka kenakan saat itu, menjadi perhatian Jazz, yang sedang berada di atas panggung.

Jazz melihat kehadiran mereka berdua, dan melambaikan tangannya ke arah mereka. Jazz merasa bahagia, sebab ternyata, Valerie masih setia mendukungnya, walau saat ini, ia sudah menikah dengan Narendra.

Jazz bahkan memberikan kecupan udaranya kepada Valerie.

You Are Not Mine, I Hate You, I Love You in Every Universe. Begitulah tiga judul lagu baru, yang akan Jazz nyanyikan nanti. Lagu itu, terinspirasi dari cerita-cerita Valerie yang pernah terhempas ke universe lain, sekaligus cerita cintanya bersama Valerie, yang tak kesampaian.

Setidaknya Jazz merasa lega. Ia masih dapat melihat wajah Valerie, walau dari kejauhan.

Valerie, terima kasih sudah menepati janji untuk selalu hidup bahagia. Biarlah semua rasa pahit itu, aku yang rasakan. Kamu cukup bahagia di sana bersama pasanganmu. Aku akan jaga dengan baik, liontin emas yang pernah kamu berikan kepadaku. Jangan pernah sedih, apalagi sampai terhempas ke universe lain lagi.

Jazz, terima kasih sudah menepati janji kamu untuk selalu bersinar di atas panggung yang megah. Jangan pernah berhenti untuk selalu berkarya. Aku akan menjadi penggemar setiamu, yang nggak akan pernah merasa sedih, apalagi sampai terhempas ke universe lain lagi.

END.

Fangirl's UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang