Tragedi Sandwich (21)

72 18 15
                                    

Cerita ini terinspirasi dan sedikit remake dari cerita lainnya yang juga sudah umum ada, juga hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.
.
.
.
.


"Jadi, apa pendapat DK Hyung? Dia mendukungmu?" tanya Top merangkul pundak Jiyong.

"Mn, DK Hyung selalu mendukungku."

"Sekarang masalahnya bukan pada dukungan DK Hyung, melainkan tunanganmu, calon istrimu, Choi Minji," sambar Taeyang.

"Tak perlu kau perjelas juga, Taeyang-ssi. Jiyong tahu itu," ucap Top.

"Ehehe maaf! Biar dramatis," balas Taeyang.

"Sekarang apa rencanamu?"

"Tidak tahu," jawab si manusia es.

"Psstt! Lihat ke sana!" Taeyang menyenggol lengan Jiyong yang ada di atas meja kantin.

Top melihat ke belakang untuk cari tahu apa yang dimaksud Taeyang. Lalu, senyumnya melebar. Tangan yang tadinya bertengger di bahu Jiyong langsung terangkat ke atas untuk memanggil seseorang.

"Hei, Seungri-ah!" teriak Top.

Seungri yang merasa terpanggil segera melihat orangnya. Dia tersenyum senang saat melihat Top dan Taeyang melambaikan tangan padanya. Beda sekali dengan Jiyong yang tetap membelakangi pemuda itu. Siapa yang tahu jika Jiyong sedang tegang dan panas dingin.

"Siapa, Ri?" tanya Glory yang heran ada dua orang yang tak dikenalnya memanggil Seungri.

"Eoh, itu teman Jiyong Hyung yang baru pulang dari Paris," jawab Seungri sambil membalas lambaian tangan pada Top

"Oh, aku baru tahu ternyata si manusia es itu memiliki teman," angguk Glory.

"Seungri-ah, kemarilah!" panggil Taeyang.

Glory pun mendorong bahu Seungri. "Sudah sana hampiri temanmu. Sepertinya ada pujaan hatimu," ucap Glory.

Seungri lantas menyikut pinggang Glory dan wajahnya merona. "Ishh, jangan menggodaku."

"Eih, siapa tahu kau diajak lagi ke penthouse-nya," ledek Glory.

"Gloooo!!"

Seungri semakin malu dengan ledekan temannya itu. Agaknya menyesal karena telah menceritakan tentang dirinya yang diajak ke penthouse Jiyong. Sebaiknya dia segera meninggalkan temannya itu sebelum habis diolok-olok.

"Seungri mau ke mana?" tanya Chaerin yang baru tiba bersama Jennie di kantin setelah dari toilet.

"Mau menemui pujaan hatinya," Glory menunjuk dengan dagunya dan Chaerin mengangguk mengerti.

Seungri menghampiri Taeyang dan Top. Dia sendiri duduk di sebelah Top dan sempat melirik Jiyong yang sedang melihat lain arah.

"Hai Hyung, ketemu lagi. Kalian sedang apa di sini?" tanya Seungri yang sesekali masih melirik ke arah Jiyong.

"Nih, kami ke sini untuk bertemu Jiyong. Dia sedang galau," jawab Top.

Seungri berkerut dan melihat Jiyong, lalu kembali melihat Top, "Galau kenapa, Hyung?"

"Dia galau karena se-"

"Hyung!" Jiyong langsung memutus ucapan Top agar tidak kebablasan disertai dengan tatapan mematikan. Seungri malah melirik keduanya secara bergantian, lalu melihat Taeyang.

The Unpredictable Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang