Cerita ini terinspirasi dan sedikit remake dari cerita lainnya yang juga sudah umum ada, juga hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!
.
.
.
.
.Hari ini adalah Senin dan kedai yang dikelola Xie Yun juga Seungri tidak buka. Ini harinya mereka meliburkan diri. Min Jun sendiri sedang berguling-guling di dalam apartemennya karena bingung apa yang ingin dilakukannya.
"Papa, Min Jun boleh main di luar tidak?"
Seungri menoleh ke jendela juga melihat ponselnya. Suhu di luar sekitar 18°c dan itu artinya dingin.
"Di luar sedang dingin, Sayang."
"Min Jun pakai mantel," jawab putranya, "Min Jun bosan di sini terus. Ayo, kita main di taman."
Si kecil sedang berusaha membujuk papanya dengan tiduran di pahanya dan menatap Seungri dengan mata yang dibuat seimut mungkin agar Seungri luluh. Seungri menatap balik putranya. Dia meragu untuk mengiyakan keinginan sang anak. Karena takut putranya sakit.
"Papa, boleh ya!" rayu Min Jun.
"Biarkan dia main, Ge. Kasihan di apartemen terus dia bosan," saran dari Xie Yun yang baru keluar dari kamarnya.
Seungri menghela napas. Mungkin ada baiknya dia memperbolehkan anaknya keluar sebentar. Mungkin juga dia bisa menemaninya.
"Baiklah, kau ambil mantelmu. Papa ambil mantel juga," titah Seungri.
"Yeay! Papa ikut juga?"
"Mn, nanti kau jalan sendirian dan tidak bisa pulang," ucap Seungri seraya ke kamarnya.
"Shushu, xie xie ni," bisik Min Jun pada Xie Yun.
"Tak masalah. Jangan nakal di luar ya!"
"Mn."
Xie Yun tersenyum melihat si kecil Min Jun senang walau hanya akan bermain keluar apartemen.
"Xie Yun, aku temani Min Jun dulu ya," ucap Seungri.
"Ya, Ge."
Min Jun segera berhambur keluar apartemen mendahului papanya yang menutul pintu. Si kecil Min Jun berjalan riang menuju lift. Seungri menggeleng sambil tersenyum melihat putranya senang hanya untuk main sebentar.
Angin dingin segera menerpa wajah mereka saat berdiri di lorong apartemen.
"Hiihhh dingin!" seru Min Jun.
"Papa bilang juga apa. Sini, Papa periksa mantelmu dulu," ujar Seungri.
Dia memeriksa mantel yang dipakai putranya sudah benar apa belum. Seungri hanya tak ingin Min Jun yang imut dan menggemaskan baginya ini kedinginan lalu sakit.
"Oke, sudah benar! Kau boleh main," ujar Seungri setelah memastikannya.
Min Jun segera berlari ke taman yang kosong untuk bermain perosotan. Seungri mengikuti Min Jun, mengawasi anaknya yang bermain dengan mengeratkan mantelnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unpredictable Love [End]
RomanceCinta yang datang tanpa diduga dan tidak bisa ditebak akan berlabuh pada siapa. Begitulah yang dirasakan Seungri ketika bertemu dengan pria dengan ekspresi dinginnya. Pria yang selalu ingin dia usili agar mendapat perhatiannya dan bahkan ingin digen...