Cerita ini terinspirasi dan sedikit remake dari cerita lainnya yang juga sudah umum ada, juga hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!
.
.
.
.
."Hai, Oppa! Apa kabar?"
Minji tersenyum manis sambil melambaikan tangannya. Jiyong sendiri masih terpekur tak percaya dengan kedatangan wanita itu. Jiyong pikir kedatangannya ke Gusu tak akan ada orang yang tahu kecuali sang kakak dan Soo Hyuk.
"Sedang apa kau di sini?" tanya Jiyong.
"Tentu saja mencarimu," jawab wanita itu dengan sangat percaya dirinya.
"Untuk apa?"
"Ada yang perlu kita bicarakan, Oppa."
Jiyong dengan tatapan dinginnya sedingin es hanya bisa berucap, "Tak ada lagi yang perlu kita bicarakan. Semuanya sudah selesai."
"Oppa ..."
"Eoh, Jiyong Sayang sudah pulang? Dari mana saja? Kau membuatku khawatir tahu!" ucap Soo Hyuk tiba-tiba saja muncul di lobi apartemen.
Minji melihat pria tinggi sedikit melebihi Jiyong berdiri di sisi Jiyong dengan senyum menawannya. Sementara Jiyong masih tetap sama datar dan kaku.
"Bukankah kau Nona Choi? Benar, 'kan?"
"Kau siapa?" tanya Minji curiga.
Soo Hyuk menjulurkan tangannya untuk bersalaman, namun Minji hanya melihat tangan putih tersebut tanpa mau menyentuhnya.
"Ah, tidak mau bersalaman rupanya. Baiklah, perkenalkan aku Lee Soo Hyuk, tunangan Jiyong. Ups, maaf tidak seharusnya aku bilang seperti itu di depan mantan tunangannya," ucap Soo Hyuk sambil tersenyum meledek.
Jiyong geleng kepala karena ulah Soo Hyuk. Tapi, kali ini dia biarkan saja mau berkata apa. Sedikit menguntungkan Jiyong.
"Aku masuk dulu," ucap Jiyong, lalu berbalik badan.
"Eoh? Oke, Sayang! Kau harus istirahat saja," ucap Soo Hyuk sedikit teriak karena Jiyong sudah menjauh.
Minji melihat Jiyong segera masuk buru-buru ingin mengejarnya. Akan tetapi, Soo Hyuk menghalanginya.
"Hei, Nona ... aku masih di sini."
"Minggir kau!" Minji hampir mendorong tubuh Soo Hyuk, tapi pria itu bergeming.
"Wah, kau tidak sopan pada penghuni apartemen. Lagi pula, kekasihku itu ingin istirahat. Jadi Nona, sebaiknya kau pergi dari sini," pinta Soo Hyuk dengan senyuman.
Minji menatap tidak suka dengan Soo Hyuk. Pikirnya Seungri yang menjadi penghalang, namun ternyata ada pesaing baru baginya. Minji menghentakan kakinya kesal, lalu pergi dari apartemen tanpa berhasil bicara dengan Jiyong.
Soo Hyuk perhatikan bagaimana wanita itu pergi dengan kesal. Dia hanya menarik sudut bibirnya untuk menertawakan tindakan Minji.
"Sungguh wanita tidak memiliki kesopanan. Pantas saja Jiyong alergi terhadapmu," monolognya.
Soo Hyuk kembali ke dalam apartemen setelah puas mengerjai Minji. Dia bisa melihat Jiyong bukannya beristirahat, tapi seperti sedang bersiap akan sesuatu.
"Kau mau ke mana lagi?"
"Seungri belum sembuh," jawab Jiyong.
"Lalu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unpredictable Love [End]
RomanceCinta yang datang tanpa diduga dan tidak bisa ditebak akan berlabuh pada siapa. Begitulah yang dirasakan Seungri ketika bertemu dengan pria dengan ekspresi dinginnya. Pria yang selalu ingin dia usili agar mendapat perhatiannya dan bahkan ingin digen...