Dua Pilihan (41)

57 17 18
                                    

Cerita ini terinspirasi dan sedikit remake dari cerita lainnya yang juga sudah umum ada, juga hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.
.
.
.
.


Kwon Young Hwan telah mendengar semuanya dari balik pintu kamar rumah sakit ketika Seungri dan keluarga sibuk berdebat. Dengan perasaan marah tertahan, ayah dari dua anak ini masuk ke kamar di mana Seungri dirawat dan mengatakan hal yang mengejutkan semuanya.

"Gugurkan anak itu!"

"Appa ..."

Kwon Young Hwan menatap Seungri dengan tatapan tidak suka dan hina.

"Sebelum dia besar, gugurkan!" titah pria bermarga Kwon itu.

"Tapi Appa, itu anak Jiyong. Dia calon cucumu!" cegah Dong Hyuk.

"Aku tidak peduli! Lagi pula, aku tidak sudi memiliki cucu dari laki-laki itu. Apa kau tidak merasa akan aneh? Pertama, kau sudah membuat putraku belok. Kedua, Jiyong jadi pembangkang setelah mengenalmu dan dengan seenaknya memutuskan pertunangan dengan gadis pilihanku. Jadi, jangan harap kau bisa masuk dalam keluarga Kwon hanya karena kau bisa mengandung," tuding Tuan Kwon.

Seungri meremat selimut yang menutupi setengah kakinya. Rasanya sakit mendapat hinaan seperti itu dari orang lain, terlebih orang itu adalah orang-tua dari kekasihnya sendiri. Namun, dia juga tak bisa mengelak dari segela tuduhan yang terlontar karena memang benar adanya. Seungri merasa dirinya menjadi manusia paling aneh sekarang.

"Tuan Kwon, kau bisa saja menghina anakku. Memang Seungri memiliki kelainan sejak dia lahir, tapi bukan berarti dia layak untuk kau rendahkan. Sudahkah kau tanya pada anakmu sendiri kenapa dia juga menginginkan anakku? Aku bahkan sudah menyuruhnya untuk menjauhi anakmu, tapi Jiyong tetap mempertahankan anakku daripada menikah dengan orang pilihanmu. Di sini, kau juga ambil andil dari kejadian ini semua," bela Kang Pyong. Sebagai ayah dia tidak akan terima anaknya direndahkan terutama di depan orang.

"Appa, jangan gunakan emosi. Pikirkan Jiyong nanti," pinta Dong Hyuk.

"Apa kau mendukung adikmu? Kau tahu kalau Jiyong dalam keadaan kritis sekarang?"

Semuanya terkejut setelah Kwon Young Hwan memberi tahu keadaan Jiyong. Operasi memang telah berakhir bertepatan dengan Seungri yang sadar. Jiyong mengalami patah tulang kering di sebelah kanan, juga pendarahan di kepalanya. Dokter berhasil mempertahankan detak jantung Jiyong yang sempat terhenti dan kini dalam keadaan kritis.

"Operasinya sudah selesai?" tanya Dong Hyuk.

"Jiyong akan dipindahkan di ruang ICU dan Minji sedang menemaninya," jawab sang ayah.

Hati Seungri sudah sangat sakit saat tahu Jiyong kritis dan sekarang dirinya saja tak bisa menemani kekasihnya di saat berjuang antara hidup dan mati. Seungri segera turun dari kasurnya, mencabut selang infus dan tak peduli dengan darah yang keluar dari tangannya. Dia mendekati ayah Jiyong dan berlutut di hadapannya.

"Seungri!" pekik Daesung.

"Tuan Kwon, tolong izinkan aku untuk melihat Jiyong Hyung," mohonnya dengan berlinang air mata.

Kwon Young Hwan melirik dengan tatapan sinis. "Kau yang sudah membuat anakku celaka dan sekarang memohon padaku untuk bisa bertemu dengannya?'

"Seungri-ah, berdirilah! Jangan merendahkan dirimu," pekik sang ayah meminta anaknya untuk bangun.

The Unpredictable Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang