Cerita ini terinspirasi dan sedikit remake dari cerita lainnya yang juga sudah umum ada, juga hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!
.
.
.
.
.
Dong Hyuk berdiri diam di depan pintu apartemen ketika Jiyong memencet belnya. Matanya tak bisa lepas dari bocah tiga tahun yang digendong oleh adiknya. Begitu menggemaskan di mata Dong Hyuk. Persis adiknya saat masih kecil.
"Beri salam pada pamanmu," titah Seungri.
Min Jun yang canggung pun akhirnya mengucapkan salam asal negara papanya.
"Annyeonghaseo," sapa Min Jun sedikit menundukan kepala.
"Annyeong. Kau pasti Min Jun," ucap Dong Hyuk terdengar senang dan sadar dari ketepukauannya terhadap keponakannya.
"Mn, namaku Kwon Min Jun," jawab si kecil.
Dong Hyuk melihat Seungri dan Jiyong saat tahu ternyata Min Jun memakai marga keluarganya.
"Dia pakai marga Kwon?"
"Iya, Hyung. Sejak lahir aku ingin seperti itu," jawab Seungri.
Dong Hyuk mengangguk. "Tak apa. Aku hanya kaget saja. Kupikir dia akan memakai margamu."
"Hyung, sebaiknya kita masuk," sela Jiyong.
"Ah, iya aku lupa. Min Jun-ah, mau digendong Paman?"
Min Jun malu. Dia memeluk leher Jiyong dan menyembunyikan wajahnya di sana. Jiyong membawa masuk anaknya dulu, disusul Dong Hyuk dan Seungri terakhir. Dong Hyuk sedikit sedih karena merasa ditolak.
"Hahaha... sabar Hyung. Dia hanya malu," ujar Seungri.
"Tadi Min Jun bilang mau bertemu Paman Dong Hyuk," ucap Jiyong.
"Min Jun malu," bisik Min Jun.
"Wae?"
"Aniyo, hanya malu."
"Min Jun-ah, Paman Dong Hyuk punya coklat. Kau mau?"
Min Jun langsung mengangkat kepalanya. Dia melihat ke arah Dong Hyuk yang sedang tersenyum padanya. Benar yang dikatakan papanya jika Dong Hyuk lebih murah senyum.
"Paman punya coklat?" tanya Min Jun memastikan.
"Mn, Paman beli khusus untuk Min Jun," ujar Dong Hyuk.
Min Jun langsung merentangkan tangannya. Setuju jika dia digendong oleh pamannya. Seungri geleng kepala dengan anaknya yang mudah sekali dirayu dan langsung berpaling.
"Sifat Min Jun persis sepertimu," bisik Jiyong.
Seungri menyikut pinggang Jiyong dan berdecak, "Maksudmu aku murahan begitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unpredictable Love [End]
RomanceCinta yang datang tanpa diduga dan tidak bisa ditebak akan berlabuh pada siapa. Begitulah yang dirasakan Seungri ketika bertemu dengan pria dengan ekspresi dinginnya. Pria yang selalu ingin dia usili agar mendapat perhatiannya dan bahkan ingin digen...