NOTE📌⚠️‼️
{This story is just fiction, all the scenes in it have nothing to do with real life}
*
*
<PRINCE OF KERTANEGARA>
*
**
<<<•>>>
*Acara berlangsung dengan meriah. Di mulai dari berdoa bersama, potong tumpeng, makan-makan, hingga acara musik dimana para tamu undangan bernyanyi dan berjoget bersama.
Zara yang gampang bosan, hanya berdiri di sudut ruangan sambil meminum segelas jus mangga. Dia memperhatikan Nisa yang berjoget di tengah-tengah ruangan bersama bu Titik, mba Selvi, mba gigi, dan artis-artis lainnya.
"Mah awas nanti ngeluh sakit badan" ucap Zara dalam hati sambil tersenyum.
Saat sedang memperhatikan Nisa, sudut mata Zara menangkap tatapan seseorang dari dekat panggung. Mata Zara perlahan melihat siapa yang sedang menatapnya dan ternyata itu adalah Rajif yang tadi mengantar Zara dan Nisa masuk.
"Ngapain tu cowok liatin gw? Naksir ya mass" ucap Zara dalam hati sambil tersenyum kecil.
Rajif sepertinya sedang berbisik ke pria di sebelah nya dan saling mendorong.
Pria itu enggan untuk berdiri, dan Rajif akhirnya mengalah. Dia berdiri dan mulai berjalan mendekat ke arah Zara?!
"Lah? lah? lahhhhh.... kok dia jalan ke arah gw sih! Mau ngapain ni orang" delek Zara dalam hati, waspada.
Gadis itu pura-pura melihat kedepan lagi seperti tidak melihat apa-apa. Saat pria itu mulai mendekat dan hampir berada di samping Zara, dia tersenyum dan menyapa...
"Permisi mba" sapa Rajif sopan.
"Ehh... ia mass... ada apa ya?" tanya Zara spontan.
"Owhh enggak mba, mba nya kenapa diem disini sendiri? Kok gak gabung yang lain" tanya Rajif.
"Ahaha... enggak mas, saya kurang suka nyanyi sama joget-joget" ucap Zara bohong.
Sebenarnya Zara suka bernyanyi dan joget-joget gak jelas di rumah. Cuma gengsi ajh dia klo di luar mah.
"Oalahh... gitu yaa? ohh ia tadi saya denger nama mba nya Zara ya? Salam kenal ya mba saya Rajif" ucapnya sambil menyodorkan tangan.
"Owh ia mas Rajif" balas Zara menjabat tangan Rajif.
"Kalau mba Zara kurang nyaman disini, mau ikut saya ke taman belakang? Ada gazebo buat nyantai disana" tawar Rajif sambil menunjuk ke arah belakang punggung nya.
"Hmm... boleh tuh mas, using lama-lama saya kalau banyak orang" balas Zara setuju.
Zara mengikuti Rajif berjalan menuju taman belakang. Mereka sempat melewati beberapa ruangan dan pintu-pintu yang sepertinya itu adalah sebuah kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEGIL & ABDI NEGARA
RomanceKarna kemarin malem gw mimpi yang sangat di luar nurul, jadi gw luapkan saja dalam novel ini.. Gak usah banyak tanya cerita apa, dari cover judul ajh udh jelas🙂 yup siapa lagi klo bukan yg lagi viral-viral nya saat ini "Mayor Teddy" kesayangan cegi...