Zara Hanifa Pangestu, cucu perempuan satu-satunya dari konglomerat ternama di Indonesia Prajogo Pangestu.
Gadis cantik yang tengah menjalani kuliah S2 nya itu, bertemu dengan seorang ajudan tampan yang tengah viral di kalangan remaja wanita dan ibu...
NOTE📌⚠️‼️ {This story is just fiction, all the scenes in it have nothing to do with real life} * * <COLD NIGHTS> * *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* <<<•>>> *
Zara kini sedang duduk di balkon kamar yang terhubung dengan taman belakang rumahnya.
Setelah sore tadi di guyur hujan, malam nya kota Bandung memperlihatkan pemandangan langit bertabur banyak bintang.
Zara menatap ke arah langit dengan sendu, kembali teringat hal yang masih saja membayangi pikirannya.
Bibirnya terbuka, lantunan sebuah lagu keluar dari mulut gadis itu. Zara terus melantunkan bait demi bait, hingga tidak menyadari keberadaan seseorang yang sedang menatapnya dari pojok taman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zara bersandar pada pintu kaca yang menghubungkan kamar dan balkon, sembari memejamkan mata. Perlahan cairan bening meluncur dari mata cantik gadis itu.
Orang yang memperhatikan Zara dari pojok taman itu, kini mulai berjalan mendekat dan perlahan duduk di samping gadis itu.
God, I wish that you had thought this through Before I went and fell in love with you...
Zara membuka matanya perlahan dan menghela nafas kasar. Didetik kemudian, sudut matanya menyadari keberadaan seseorang yang sedang menatapnya.
"Astaga! Pa Teddy!?" Zara terkejut mendapati keberadaan Teddy yang sudah duduk di samping dan tengah menatapnya.
"Bapa ngapain disini!?" tanya Zara masih sambil mengusap sisa air matanya dengan sedikit kasar.
Teddy diam tidak menjawab pertanyaan Zara. Dia meraih kedua tangan gadis itu, mengentikannya mengusap wajahnya. Zara terkejut dan melihat ke arah Teddy.