Part 27 | CG&AN

1.4K 65 3
                                    

NOTE📌⚠️‼️
{This story is just fiction, all the scenes in it have nothing to do with real life}
*
*
<GO AGAIN>
*
*

NOTE📌⚠️‼️{This story is just fiction, all the scenes in it have nothing to do with real life}**<GO AGAIN>**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
<<<•>>>
*

Selesai mandi dan berpakaian, Teddy langsung menuju ruang makan. Di sana sudah tersaji roti panggang, kopi, buah-buahan dan yang mencolok adalah sepiring nasi goreng.

Teddy menatap nasi goreng itu cukup lama. Ketika bibi Ina datang membawa teko air putih, Teddy langsung bertanya mengenai nasi goreng itu.

"Bi, bi Ina masak nasgor? Bibi kan tau saya gak biasa sarapan nasi"

"Oh bukan pa, itu buatan non Zara"

"Zara??"

Tak berselang lama, orang yang disebut muncul dengan rambut yang masih sedikit basah.

"Eh mas, udah mandinya?" Teddy menganguk.

"Yaudah ayo kita sarapan" Zara menarik satu kursi dan duduk.

Teddy mengambil kursi berhadapan dengan Zara. Dia mengambil 2 potong roti, 1 buah pisang dan secangkir kopi hitam.

Sedangkan Zara langsung menarik sepiring nasi goreng yang tepat berada di tengah-tengah meja dan mulai memakannya.

"Kamu cuman bikin buat kamu sendiri?" tanya Teddy tiba-tiba.

"Iya. Mas mau? Tadi aku mau bikin buat kamu juga. Tapi kata bibi, mas gak suka sarapan nasi" ucap Zara dengan mulut yang masih penuh.

"Kunyah dulu baru ngomong"

"Iaa, mas emang gak biasa sarapan nasi. Tapi kan mas juga mau coba masakan kamu"

"Emmm.... yaudah nih, kita sharing ajah" Zara mendorong piring itu mendekati Teddy.

"Gak semua nya juga sayang. Mas cuman pengen icip dikit ajah"

"Iya udah ini mas coba. Nih sendoknya, apa mau ganti?"

Teddy menghela napasnya, ternyata pacarnya itu tak mengerti maksud dari perkataannya. Dia ingin gadis nya itu menyuapinya langsung, bukan menyuruhnya untuk mencicipi sendiri.

"Haahh, gak usah. Pakai punya kamu ajah"

"Kok bete?" tanya Zara ketika melihat raut wajah Teddy berubah.

"Gak, siapa juga yang bete. Mood mas oke kok, saking oke nya mas makan sendiri" Teddy sedikit menyindir.

Zara masih tak mengerti maksud dari perkataan Teddy, hingga akhirnya dia sadar maksud dari tingkahnya yang tiba-tiba merajuk itu.

"Owhhhh, hahahaha. Mas-mas, ada-ada ajah kamu"

"Dihh, ketawa sendiri. Sehat?"

"Kirain aku kenapa toh, taunya ngambek?"

CEGIL & ABDI NEGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang