Part 20 | CG&AN

2.8K 87 6
                                        

NOTE📌⚠️‼️
{This story is just fiction, all the scenes in it have nothing to do with real life}
*
*
<BAR & PROPOSAL>
*
*

NOTE📌⚠️‼️{This story is just fiction, all the scenes in it have nothing to do with real life}**<BAR & PROPOSAL>**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
<<<•>>>
*

Keesokan hari nya~

Zara pamit untuk pulang ke Bandung, karna hari senin dia masih ada kelas pagi di kampus nya.

"Kamu bener gak mau mas anter?" tanya Teddy.

"Iaa mas, udah berapa kali coba kamu nanya terus hum?" Zara mencubit gemas pipi pacarnya.

"Ehh! Nanti ada yang liat!"

"Hahaha. Biarin wlee, biar viral lagi. Abis gemesin sih" Zara tersenyum meledek.

Teddy hanya bisa menggeleng kan kepalanya setiap melihat tingkah laku Zara yang penuh dengan sejuta kejutan.

"Dadah mas" lambaian tangan gadis itu keluar dari kaca mobilnya.

"Hati-hati, kabari mas kalau sudah sampai!" balas Teddy melambaikan tangannya.

Mobil gadis itu melaju keluar area kertanegara, perlahan menjauh dan menghilang. Teddy kembali masuk dan melakukan kegiatan nya seperti biasa.

Jumat, 19 April 2024

Hari yang di tunggu-tunggu Zara akhirnya tiba. Tepat hari ini usia gadis itu menginjak 25 tahun. Sejak pagi dia sudah mendapat banyak kejutan dan ucapan selamat dari keluarga dan juga teman-temannya.

Tapi satu hal yang membuatnya murung sejak pagi adalah Teddy. Kekasihnya itu belum sama sekali menghubungi Zara sejak 2 hari terakhir.

Zara tau kalau Teddy pasti sedang sibuk-sibuk nya menemani pa Bowo. Tapi tetap saja itu membuat nya kurang bahagia di hari spesial nya.

Sudah beberapa kali dia mengirim pesan, tapi tidak ada satupun yang di balas pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah beberapa kali dia mengirim pesan, tapi tidak ada satupun yang di balas pria itu.

"Mas Teddy lagi apa sih? Masa lupa sama hari ini" gumamnya sedih tertuduk di balkon kamar.

CEGIL & ABDI NEGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang