Part 8 | CG&AN

1.8K 69 4
                                    

NOTE📌⚠️‼️
{This story is just fiction, all the scenes in it have nothing to do with real life}
*
*
<COFFEE SHOP>
*
*

NOTE📌⚠️‼️{This story is just fiction, all the scenes in it have nothing to do with real life}**<COFFEE SHOP>**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
<<<•>>>
*

Keesokan hari nya~

Zara bangun subuh dan latihan seperti biasa. Hari itu Zara tidak ada jadwal kuliah, yang membuatnya bisa beristirahat ketika sampai di rumah. Di perjalan pulang menuju rumah, tiba-tiba rasa hambar datang menyelimuti lidahnya.

"Kayanya perlu yang manis-manis nih" Zara mengecap-ecap mulut nya yang terasa hambar.

"Pa kita ke Braga dulu ya sebelum pulang. Saya mau mampir beli kopi dulu"

"Baik non"  pa Toni mengangguk melihat Zara dari spion tengah.

"Stop pa, kita parkir di sini ajah. Pa Toni mau apa?" tanya Zara sambil bersiap keluar mobil.

"Latte ajah non, less sugar" kata pa Toni yang di balas acungan jempol Zara.

"Latte ajah non, less sugar" kata pa Toni yang di balas acungan jempol Zara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zara keluar dari mobil menggunakan setelan serba hitam. Tidak lupa dengan sebuah masker putih yang ikut menutupi setengah wajah cantik nya.

Hal itu ia lakukan supaya tidak ada orang yang mengenalinya dan mengajak nya berfoto. Ada kalanya gadis itu menunjukkan diri di depan publik dan ada kalanya dia ingin bersantai tanpa di ganggu siapapun.

Zara masuk dan menuju meja kasir.

"Selamat pagi ka, bisa dibantu dengan pesanannya?"

"Mau hot caramel matchiato normal sugar 1, mocha latte less sugar 1, sama kronologi matcha 1" pesan Zara.

"Kronologi???"

"Ahh maaf, cromboloni maksud nya. Aduhh saya kebawa-bawa yang viral plesetin kata itu lho a" ucap Zara malu.

"Owhh. Hahaha, kakak nya lucu juga ya"

Setelah membayar pesanannya, Zara berjalan ke arah pojok coffee shop yang menyisakan 1 meja kecil dengan 2 kursi berhadapan. Zara duduk di kursi sebelah kanan yang menghadap ke arah pintu masuk.

CEGIL & ABDI NEGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang