Zara Hanifa Pangestu, cucu perempuan satu-satunya dari konglomerat ternama di Indonesia Prajogo Pangestu.
Gadis cantik yang tengah menjalani kuliah S2 nya itu, bertemu dengan seorang ajudan tampan yang tengah viral di kalangan remaja wanita dan ibu...
NOTE📌⚠️‼️ {This story is just fiction, all the scenes in it have nothing to do with real life} * * <H-3> * *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* <<<•>>> *
Kamis, 22 Mei 2025
Bandung pagi ini bertempat di kediaman keluarga besar Pangestu yang berada di komplek perumahan setra duta, sedang di laksanakannya prosesi acara siraman.
Dari semalam rumah besar itu sudah sibuk untuk menyiapkan acara yang berlangsung hari ini.
*****
Di sisi lain gadis yang akan melakukan proses siraman itu, kini sedang duduk memandangi dirinya di depan meja rias.
"Seng... gw tau lo cantik, tapi kok jadi pangling sih?" ucap Arin.
"Hah?! Pangling?"
"Iya, aura penganten nya udah keluar duluan njirrr. Padahal nikahnya masih 3 hari lagi"
"Ada-ada ajah lu, gw kira apaan"
Selang beberapa saat kemudian, masuk seorang wanita paruh baya yang memanggilnya.
"Neng, hayuk siap-siap"
Zara beranjak dari kursi di bantu Arin dan Tiara. Gadis itu menggunakan kain yang dililitkan cukup ketat di tubuhnya, lengkap dengan hiasan bunga melati yang menghiasi rambut panjangnya.
*****
Mata para tamu undangan langsung tertuju pada Zara yang berjalan mendekat. Dengan langkah pelan, gadis itu melangkahkan kaki nya memasuki taman rumah yang di jadikan tempat proses siraman.
"Wah...wah... neng Zara aura na meni aur-auran pisan. Tos siga panganten pisan nya bapa ibu" ucap MC memuji.
*****
Proses siraman berjalan lancar dan khidmah. Zara meneteskan air matanya, manakala Nisa membasuh tubuh anak gadisnya dengan senyum haru. Proses siraman kembali di lanjutkan oleh para kerabat dan saudara lainnya hingga selesai.
Malamnya semua anggota keluarga berkumpul bersama di ruang tengah. Terkecuali Agus dan Nisa yang masih sibuk menjamu para kolega dan teman-teman mereka di ruang tamu.
Disisi lain, Zara kini sedang di introgasi oleh para sepupunya.
"Ra, gimna ceritanya lu bisa jadi sama mayor Teddy?" tanya Anya sepupu yang berumur sama dengan nya.
"Ini lo yang naksir doi dulu an, apa doi dulu sihh?"
"Ia bjiirr. Ni bocah diem-diem, tiba-tiba ngasih gebrakan ke satu keluarga" itu Aldo, sepupu jauh yang tinggal di Sulawesi.