Karna kemarin malem gw mimpi yang sangat di luar nurul, jadi gw luapkan saja dalam novel ini..
Gak usah banyak tanya cerita apa, dari cover judul ajh udh jelas🙂 yup siapa lagi klo bukan yg lagi viral-viral nya saat ini "Mayor Teddy" kesayangan cegi...
NOTE📌⚠️‼️ {This story is just fiction, all the scenes in it have nothing to do with real life} * * <ABOUT ME> * *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* <<<•>>> *
2 minggu lebih sudah berlalu sejak perayaan ulang tahun ibu Titik di Jakarta. Zara kembali disibukkan dengan kegiatan perkuliahan yang baru memasuki awal semester 2. Baru setengah perjalanan menuju gelar barunya, sudah sangat berasa baginya.
"Ahhh.... rasanya baru kemaren sabtu deh" ucap Zara sambil meregangkan tubuhnya.
"Bangun neng. Senin inii" ucap Arin yang duduk di sebelah Zara.
"Pengenn hiling pelizzzz" Zara berteriak sedikit kencang, membuat teman-teman di kelas melirik ke arah nya.
"Dihhh.... baru juga libur kemaren Ra" ucap Arin sambil menyodor jidat Zara.
"Rin, LU ENAK LIBURAN!! GW MANA ADA LIBUR YAA!? LATIHAN TROSSS YANG ADA, SAMPE MAMPUS TUH" Zara berteriak melepaskan emosinya.
Semua teman di kampusnya sudah tau akan sifatnya yang blak-blakan dan gampang emosi. Tidak heran jika gadis itu sedang tantrum atau kesal, teman-teman nya tidak akan merasa terganggu. Saking seringnya mendengar ocehan dan teriakan tak jelas dari temannya itu, hingga membuat telinga dan hati mereka kebal.
"Wehh santai broo kuh. Itu si derita lo, bukan derita gw" Arin mengejek sahabatnya itu.
"Cihhh... Awas ajah lu ya! gw doa in setiap hari lu senin? " ucap Zara kesal.
"Apa sih Mayted mulu! Udah brp kali gw bilang ya... Gw gak demen sama spek om-om halo dek kaya begitu" balas Zara dengan wajah kesal
Sejak kejadian di live Deril kemarin, Zara ikut viral dan banyak yang mencari tahu tentang dirinya. Begitu pula dengan dirinya yang tiba-tiba di jodoh-jodohkan beberapa netizen tiktok. Bahkan kedua sahabatnya sendiri juga ikut-ikutan meledeknya dengan menjodoh-jodohkan dirinya dengan sosok mayor yang tengan viral itu.
"Ehh gak boleh gitu loh Ra. Ntar nelen ludah sendiri lu" ucap Arin menyumpahi Zara.
"GAK! GAKAN! DAN GAKAKAN PERNAH!" tolak Zara mentah-mentah
"Hemm... gak yakin sih gw" ejek Arin lagi.
Kelas berjalan hingga pukul 3 sore. Zara lansung buru-buru keluar setelah prof Adi keluar terlebih dahulu. Baru selangkah melangkahkan kaki ke koridor, dari arah belakang terdengar suara yang memanggilnya.
"Zara"
Zara berbalik dan melihat prof Yusuf berjalan ke arahnya.
