Zara Hanifa Pangestu, cucu perempuan satu-satunya dari konglomerat ternama di Indonesia Prajogo Pangestu.
Gadis cantik yang tengah menjalani kuliah S2 nya itu, bertemu dengan seorang ajudan tampan yang tengah viral di kalangan remaja wanita dan ibu...
NOTE📌⚠️‼️ {This story is just fiction, all the scenes in it have nothing to do with real life} * * <GBLA> * *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* <<<•>>> *
Kamis, 08 Februari 2024
"Blue sky-blue sky.... mana ya? Perasaan gw ada kemeja warna itu deh" ucap Zara mengacak-acak isi lemari bajunya.
"Haloo bestiee.... Gw udh siap nih. lu lama banget dahh" ucap Arin yang tiba-tiba membuka pintu kamar Zara.
"Lu ya Rin!. Ketok dulu napa, kalau gw lagi gak pake baju begimana hah!?" ucap Zara terkejut sambil sedikit marah.
"Wee clam down bestie. Semua udh pada diluar, tinggal lu si tuan putri yang lelet banget. Bang Zafir sudah ngomel-ngomel noh" timbal Arin sambil menyender di pintu.
"Sabar napa sih. Kemeja blue sky gw kok gada ya? Dari tadi gw obrak-abrik lemari kagak ada" ucap Zara dengan masih mengeluarkan isi lemarinya.
Arin celingak-celinguk membantu Zara mencari kemeja blue sky yang akan di pakai. Hingga matanya tertuju pada hangger baju yang menggantung di samping lemari.
"O'on lu. Itu apa woii" Arin menyodor kepala Zara belakang dan menunjuk ke arah hangger itu.
"Anjirr lah!? Dari tadi gw bongkar lemari, baju nya di situ? Hahahaha" tawa Zara keluar.
"Bloon anjir gw punya teman. Hahaha"
Zara segera memakai kemeja nya dan lanjut merapihkan rambutnya. Setelah selesai dengan drama pencarian baju, mereka bergegas keluar rumah.
*****
"Lama banget sih, kaya mau kondangan ajah" sahut Zafir sambil berkacak pinggang.
"Cih, udh tahu cari kemeja gw" balas Zara ketus.
"Alesan"
"Udah-udah... Adek, abang.... berantem mulu, capek papah denger nya. Kalian gak capek gitu?" potong Agus di tengah perdebatan kedua anak nya.
"Udh pada gede, masihh ajah kaya tom&jerry. Malu atuh di liatian om sama tante ituh" ucap Nisa menyeka muka nya.
"Ahahah. Teu sawios bu, murangkalih ieu namina ge" kata salah satu kader partai LAN.
Setelah sedikit perdebatan adik kakak itu, mereka semua sudah masuk ke mobil yang sudah di panaskan sedari tadi. Zara, Arin, dan Nisa berada dimobil kedua. Sedangkan Agus dan Zafir ada di mobil pertama.
2 mobil alpart melaju tepat di belakang mobil patwal, di ikuti mobil para kader partai di belakang. Total rombongan mereka berjumlah 10 mobil.