Part 29 | CG&AN

1.5K 81 9
                                    

NOTE📌⚠️‼️
{This story is just fiction, all the scenes in it have nothing to do with real life}
*
*
<PENGAJUAN>
*

NOTE📌⚠️‼️{This story is just fiction, all the scenes in it have nothing to do with real life}**<PENGAJUAN>*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
<<<•>>>
*

Rabu, 08 Januari 2025

Pagi-pagi sekali Zara sudah rapih menggunakan pakaian khas persit, rambut yang di sanggul rapih dan sedikit sentuhan make up di wajah kecil nya.

*****

Awalnya rencana pengajuan mereka sudah di jadwalkan tanggal 25 Desember 2024. Namun karna hari itu bertepatan dengan hari raya natal dan libur tahun baru. Jadwal pengajuan mereka akhirnya di tunda hingga awal tahun 2025.

*****

"Mass" panggil Zara yang baru saja keluar dari kamarnya.

Teddy terpaku ketika melihat Zara yang berpakaian persit terseyum ke arahnya. Gadis yang biasanya berpenampilan bagaikan anak abg itu, kini berubah 180° menjadi wanita dewasa yang anggun.

"Mas, hello..." panggil Zara membuyarkan lamunan Teddy.

"Ahh! Ia ia"

"Kamu kenapa? Aku aneh ya pake baju persit?"

"Apa? Enggak kok, mana ada aneh. Justru kamu sangat cantik"

Zara tersipu ketika mendengar pujaan dari pacarnya itu "Udah ah mas, udh mau jam 9 nih"

*****

Selama perjalanan menuju mabes, kedua nya fokus pada diri masing-masing. Zara yang cukup gugup, hanya bisa memainkan kuku jari tangan nya gingga lecet dan sedikit memerah.

Teddy yang menyadari pacarnya sedang gelisah, menggenggam tangan gadisnya. Menyalurkan energi "jangan gugup sayang, tenang. Semua nya pasti lancar"

Zara tersenyum menatap genggaman tangan besar itu "makasih mas"

*****

Sesampainya di mabes tni, keduanya turun dan berjalan menuju gedung sekertariat. Serangkaian tes dan pengecekan berkas akhirnya telah mereka lalui dengan lancar. Kini ke dua pasangan itu sedang melakukan sesi foto bersama.

Ketika sesi foto berlangsung, terjadi sedikit drama cemburu mayor kopasus itu. Dimana ketika mereka berdua sudah siap di posisi, juru kamera yang bertugas saat itu malah bengong menatap Zara.

Teddy yang tak suka Zara di tatap seperti itu, sedikit berdeham dan menatap sinis juru kamera. Juru kamera yang tersadar dari lamunannya langsung meminta maaf.

"Ma-maaf pa, bukan maksud saya menatap ibu Zara. Saya hanya kagum ternyata beliau aslinya lebih cantik dari foto yang ada di sosial media" ucap Juru kamera terlalu jujur.

CEGIL & ABDI NEGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang