Zara Hanifa Pangestu, cucu perempuan satu-satunya dari konglomerat ternama di Indonesia Prajogo Pangestu.
Gadis cantik yang tengah menjalani kuliah S2 nya itu, bertemu dengan seorang ajudan tampan yang tengah viral di kalangan remaja wanita dan ibu...
NOTE📌⚠️‼️ {This story is just fiction, all the scenes in it have nothing to do with real life} * * <MINOR ACCIDENT> * *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* <<<•>>> *
Selasa, 2 Januari 2024
"Ishh... berisikk... masih gelap iniii" oceh seorang gadis dengan mata yang masih tertutup rapat.
Alarm yang belum di matikan itu, membuat suara berisik hingga terdengar sampai kamar sebelah.
"Ahhkkk... tuh bocah ya, bukan nya cepet-cepet bangun" ucap seorang pria yang ikut terbangun mendengar alarm dan segera beranjak menuju asal suara.
"Ini bocah memang minta di guyur kali ya!? Alarm udah kaya toa masjid bangunin sahur ajah!" oceh pria itu.
"WOIII... BANGUN BOCAH KEBLUK!" teriak pria itu membuka pintu, seketika membuat gadis itu langsung terperanjak kaget.
"Berisik banget alarm lu! Liat udah jam berapa sekarang!" ucapnya sambil pergi meninggalkan gadis yang masih terkejut itu.
"Njirr lah, gila kali ya tu orang? Dateng bukannya ketuk pintu, main masuk sambil teriak-teriak kek emak-emak manggil tukang sayur" cibir gadis itu sambil meraih hp yang terletak di nakas samping ranjang.
"ANJIRR LAHH UDAH JAM SETENGAH 5!!" gadis itu sedikit teriak sambil melompat dari atas kasur nya.
"Gilaa, gilaaa, gilaa... gw kesiangan!!" ucap gadis itu sambil terburu-buru memasukkan barang kedalam tas ransel yang lumayan besar.
Jam menunjukkan pukul 5.15~
"Anjir... anjirr... anjir... kena gw ini" ucap gadis itu sambil berlari memasuki sebuah gor olahraga.
"ZARAAA...!!!" teriak seorang pria berumur 40an.
"Mampusss Kann" Zara berlari kecil menghampiri pria yang berteriak kepadanya.
"Maaf coach telat, kesiangan bangunnya" Zara tertunduk lesu.
"Kamu yaa! Kebiasaan! Punya kebiasaan jelek itu di buang. Dateng ya disiplin, jangan telat! Liat ini udah jam berapa?" ucap pria itu yang ternyata pelatih Zara (Coach Heru).
"Iaa coach maaf" hanya kata itu yang bisa keluar dari mulut Zara.
"Udah sana cepet ganti" kata Heru sambil menunjuk ke arah kolam renang.
Jam 7.30 (Lapangan bola)
"Ra... lu tadi di marahin coach Heru yaa?" ledek Tiara sabahat Zara.
"Iyee... nyebelin banget sihh tuh om om. Padahal cuman telat 15 menit juga" timbal Zara sambil memajukan bibir nya kesal.
"Lagian ya, aneh bangett sih tu orang. Masa kita cuma di kasih libur 2 hari sihh"