NOTE📌⚠️‼️
{This story is just fiction, all the scenes in it have nothing to do with real life}
*
*
<UNANNOUNCED INSPECTIONS>
*
**
<<<•>>>
*Lino terbangun dari tidurnya setelah merasakan tenggorokannya begitu kering. Saat dirinya mulai menuruni tangga menuju lantai 1, dia sempat melirik ke jendela besar yang ada di samping tangga.
Jendela itu mengarah langsung ke arah taman belakang. Lino menyipitkan matanya ketika samar-samar melihat sesuatu yang sepertinya itu seseorang!?
"Hah!? Siapa yang tidur di luar itu?" gumam nya sambil terus menerawang melihat orang yang terduduk di balkon kamar. Entah itu kamar siapa.
"Woii, ninggalin gw ajah lu No" Agung menepuk punggu Lino.
"Astaga tuhan! Bikin kaget ajah!"
"Lagian lu diem di tangga sambil ngintip-mengintip, liat apaan sih?" tanya Agung penasaran.
"Sini-sini, coba liat kesana" Lino merangkul Agung, mengajaknya mengintip bersama.
"Lah!? itu siapa? Orang pingsan atau maling?"
"Yeuhh aneh-aneh ajah lu mah. Mana ada maling bisa masuk rumah pa Agus. Tembok pager nya ajah setinggi monas" ucap Lino dramatis.
"Iya juga ya, terus itu siapa dong? Yakali orang tidur di balkon? masa mas Zafir?" tanya Agung lagi.
"Udah mending kita turun kebawah, periksa langsung biar jelas. Dari sini gak terlalu keliatan, gelap"
Mereka berdua turun ke lantai bawah dan berjalan menuju pintu taman belakang. Perlahan Lino membuka kunci pintu kaca itu, di ikuti Agung yang terus mengintil di belakangnya.
Saat sudah di luar, kepala mereka perlahan mulai mengintip ke arah orang yang terduduk di balkon itu.
"Berbarengan ya? 1...2...3..." Lino memberi aba-aba.
"Hah!?"
Betapa terkejutnya mereka berdua, ketika mendapati orang yang duduk di balkon itu adalah Teddy dan juga ZARA!?
"Bjirrr No, PA TEDDY itu woii! Sama Zara lagi" ucap Agung memekik pelan.
"Shutt jangan berisik. Kita periksa dulu, mereka pingsan atau gimana" Lino mulai berjalan mendekat di ikuti Agung di sampingnya.
Mereka berdua berjalan jinjit, meminimalisir suara yang mereka buat dari seretan sandal dan rumput taman. Saat mereka berhadapan dengan Teddy dan Zara, yang hanya di batasi dinding kaca. Lino dan Agung langsung mendengus saling bertatapan.
"Yaelahhh tidur rupanya"
"Tapi kok pa Teddy bisa ada di balkon kamar Zara sih? Apa jangan-jangan mereka-" bisik Agung dengan ekspresi syok.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEGIL & ABDI NEGARA
RomanceKarna kemarin malem gw mimpi yang sangat di luar nurul, jadi gw luapkan saja dalam novel ini.. Gak usah banyak tanya cerita apa, dari cover judul ajh udh jelas🙂 yup siapa lagi klo bukan yg lagi viral-viral nya saat ini "Mayor Teddy" kesayangan cegi...