Kelas A-10, seul-ha Duduk di barisan paling belakang, samping jendela. Berbicara dengan satu siswi berkacamata yg seumuran dengan dirinya, siswi itu sempat sakit makanya tinggal kelas. Namanya Jung Ha-Na, seorang menyukai anime dan manga Jepang juga, alias otaku, sama seperti ddirinya. keduanya asyik membicarakan dan bercanda mengenai anime Naruto, anime ninja yg tak bisa dilupakan siapapun yg pernah menonton nya.
"Jadi seul-ha, apa kau juga punya husbu? " Tanya gadis berkuncir dua itu, Ha-na"Punya dong!"
"Siapa? " Dengan semangat dan mata berbinar, Hana bertanya. "Neji? Naruto?Shikamaru? Gaara? Kakashi? Siapa? Jangan"
"Tidak, aku tidak bisa menganggap naruto itu husbu, dia cocok jadi sahabat atau adik laki-laki--terlalu mengerikan kalau jadi kakak. Husbu ya...Hhmm.... Sasuke dan Itachi Uchiha, mereka ganteng and cerdas, aku suka karakter cerdas and punya kisah yg sad dalam hidup mereka. " Jujur seul-ha, menjelaskan dengan tak kalah gembira dan bersemangat.
"Oh.. ~ the Uchiha brothers, keren juga pilihan mu"
"Kau bagaimana, apa punya husbu juga di anime naruto?"
"Aku sukanya Gaara ama Neji, aku suka yg imut manis polos tapi pinter, Neji terkesan bijaksana dan dewasa"
Begitulah bagaimana obrolan mereka tentang dunia seputar anime berlanjut, dari satu anime ke anime lain, dari anime ke manga, dari satu manga ke manga lain. Ada banyak candaan yg membuat keduanya tertawa dalam obrolan mereka yg terus berlanjut itu, sampai bell jam pertama berbunyi dan seorang guru masuk ke kelas mereka.
====
"Woah... Hari pertama langsung dapat teman, ku pikir kau akan jadi penyendiri disekolah itu. Yeah... Tapi siapa yg sedang kita bicarakan, hwang seul-ha yang Agung dengan otaknya yg melebihi Einstein. " Canda Hye-jin yg tidak heran lagi, Seul-ha memang mudah dekat dengan siapapun.
Seperti biasa, seul-ha datang membantu sambil sesekali mencomot beberapa kue di Hye Cake.
"Ya kau benar sekali koki cantikku yg terkasih. Tapi..sayang nya kali ini bukan karena otak ku yg luar biasa ini, semua berkat ini" Ujar seul-ha dengan semangat dan ceria,
Mengambil buku komik naruto dalam tasnya."Ta-da~!" Dengan bangga seul-ha memperlihatkan komik naruto Shippuden pada Hye jin ,yg berdiri di samping meja kasir, setelah 10 menit yg lalu baru selesai bersih-bersih--akan menutup toko lebih awal karena ia dan keluarganya harus menghadiri acara dari kerabat nya sebentar lagi.
"Naruto....? " Hye-jin dengan alis terangkat, heran.
"Yap! Kau tau koki ku sayang, ternyata dia juga otaku seperti ku, Hanya aku lebih cerdas saja."
Hye-jin hanya bisa menggelengkan pelan kepala nya. "Syukurlah kalau begitu", tersenyum, ikut senang. Sebelum Terdiam, teringat sesuatu. "Oh,ya. Yg paling penting kau tidak terlibat masalah apapun disana,kan? Terutama dengan empat anak kaya itu"
"F4? Tenang saja~ semua nya aman terkendali" Balas seul-ha, santai mengibaskan tangan nya seolah masalah gampang, Tak terlalu peduli. F4 atau apapun lah itu bukan masalah nya selama mereka tak ikut campur dalam hidup nya
"Bagus lah kalau begitu. Jangan Coba-coba ingat. Mereka bisa sangat sadis, kau tau kan anak yg mencoba bunuh diri itu, anak yg kau selamat kan."hye-jin, mengangguk.
"Yeah.... Aku tau, tenang saja hye-jin , aku janji aku akan baik-baik saja. Aku choi seul-ha, F4 itu bukan apa-apanya di banding aku dan otakku."
"F4 itu... Apa? "Tanya Ji-Ae yg kecil, dengan polos bingung dan penasaran kayaknya anak 8 tahun.