Disini lah Seul-ha sekarang berada, ruang tunggu VVIP Bandara pesawat Korea Selatan. Jan-di yg duduk sofa single merah maroon sama seperti jun pyo disamping anak pemilik laundry, terlihat Murung.. Suram.Berbeda dengan Seul-ha yg diajak ngobrol oleh dua buaya darat F4, gadis Choi jenius ini sempat tertidur di sofa abu-abu panjang yg ketiganya duduki-seulha ditengah kedua playboy--.
Orang masih ngantuk,mana cuacanya dingin yg tak terlalu dingin..sangat cocok untuk menjadi kepompong di dalam selimut tebalnya dirumah.
Ketiga nya terlibat obrolan seru, seolah satu frekuensi, Sama-sama orang-orang yg have fun and enjoy.
"Penampakanmu benar-benar suram", ujar jun pyo "apa gunanya kalau F4 dan bocah pendek itu terlihat bersinar? "
"Hah? Bocah pendek..? Siapa? Mana? ". Seul-ha bertanya, celingak-celinguk kanan kiri. Perasaan tidak ada bocah pendek... Tunggu, kenapa tiga laki-laki ini dan jandi melihat ke dirinya...
"Yaak! Aku bukan pendek, kau nya aja ketinggian! Dasar mie keriting Shinhwa! ". Protes Seul-ha begitu menyadari siapa yg dimaksud bocah pendek."Apa katamu?!!". Jun pyo tak Terima.
"Apa?! ". Seul-ha malah nantangin dengan wajah sewot nya.
Song Woobin. "Hei-hei.. Tenang, kawan-kawan".
Yi jung. "Kalian berdua bertengkar seperti kakak-adik".
Seul-ha dan jun pyo serentak berdiri,menatap tajam Yi Jung yg akat tangan. "Kakak-adik!? Sama dia? Ogah! ", kedua orang dengan emosi yg tak jauh, serentak membalas perkataan canda yi jung. Seniman kedua playboy itu semakin tertawa melihat tak hanya perkataan yg sama ekpresi kesal dan tak Terima Seul-ha dan jun pyo.
"Gu jun pyo, Seul-ha" Panggil jandi setelah menghela nafas, menarik perhatian ke empat orang yg duduk. "Boleh aku bertanya sesuatu pada kalian berdua? ".
"memangnya kalau aku bilang tidak boleh,kamu tidak bakal nanya?", jun pyo malah balik bertanya dengan angkuh dan heran. "Bertingkah sesuai biasanya lah, seperti sekarang tidak cocok denganmu".
'Yak, Dia lagi galau. Dan itu cara kau ngehibur, kayk minta baku hantam', Seul-ha mendengus internal, tampang tetap santuy diluar,"Ya? Silahkan".
Jandi, " Kalau kalinya menyukai seseorang, dan karena kamu sangat menyukai orang itu... Untuk kebaikan dirinya, kamu berusaha menekankan perasaanmu. Apa itu suatu tindakan yg benar? ".
*Silakan kalau kalian mau ikut beri jawaban, menurut kalian masing-masing*
"Hah...?". Seul-ha sampai memiringkan kepalanya,
"Yg benar saja, apaan itu? Sama saja berarti dengan saling tidak mengenal rasa suka macam apa itu?".
Seul-ha mengangguk setuju mendengar Jawaban jun pyo, ' beres nya juga ni anak, ku kira gk beres'.