~~~~
Gian membawa sekar menuju gedung pentahousenya, sekar sedikit bingung karena gian membawanya ke tempat asing.
"ayo turun" ucap gian
"mau kemana?"
"ya pulang lah"
"hah, apart gue bukan disini"
"sekar, inget ya kita udah nikah, tempat tinggal kita disini"
"hah, eh gimana, gimana"
"buruan turun" ucap gian yang terlebih dahulu turun dari mobilnya dan mengeluarkan beberapa barang dan koper dari mobilnya, ia dibantu oleh petugas gedung untuk membawa barang-barangnya.
"ayo" ajak gian yang langsung menarik tangan sekar agar segera masuk kedalam gedung itu.
Ketika sekar masuk kedalam gedungnya, terlihat desain interior gedung sangat mewah, ia sampai melongo melihatnya, ini pertama kali dirinya masuk ke dalam gedung yang desainnya luar biasa baginya. "buset cakep banget desainnya" gumamnya.
Gian dan sekar keluar dari lift yang langsung terhubung ke penthouse gian, "ayo" ajak gian
Ketika masuk ke dalam penthouse sekar tentu saja takjub karena penthousenya yang luas, rapi dan elegan namun terkesan mewah. "biasanya gue cuma liat di youtube-youtube atau film-film yang kaya gini nih, eh ini sekarang gue liat real nya" gumam kembali sekar yang jelas bisa didengar gian
"ini bener gue tinggal disini?" tanya sekar
"bener sekar"
"ini kayaknya tiga kali apartmen gue deh, luas banget si" ucap sekar
Gian membawa beberapa barang dan koper yang tadi sudah dibawakan oleh petugas gedung menuju penthouse nya. Gian membawa dua koper miliknya dan milik sekar ke dalam kamar mereka.
"eh koper gue" ucap sekar yang kemudian mengikuti gian
"wahh" ucap sekar ketika melihat kamar yang lagi-lagi dengan desain minimalis, simpel namun tetap terlihat mewah.
"bajunya mau dirapihin sekarang atau nanti?" ucap gian sedikit berteriak
"hah eh e" sekar langsung berlari menemui gian yang berada di ruang wardrobe
"jangan buka koper gue" teriak sekar yang langsung mengambil kopernya
"iyaa" ucap gian
"ini kamar gue?" tanya sekar
"kamar kita" ucap gian
"hahhh, kita satu kamar, gak misah?"
"enggak, kita udah nikah gak boleh misah kamar" tegas gian
"serius"
"iya, ini kamar kita" ucap gian lalu pergi dari sana
Sekar terdiam disana setelah gian mengatakan bahwa ini kamar mereka, itu artinya kini sekar akan tidur satu ranjang, satu kasur dengan gian. Sekar menangkup kedua pipinya "aaa gak mau bayangin apa-apa" ucapnya dengan nada memelas lalu berlari keluar dari kamarnya.
Terlihat gian tengah menuangkan minuman kedalam gelas, sekar mendekat ke arahnya "gian" ucap sekar
"hmm"
"ini lo nyicil atau beli cash si penthousenya?" pertanyaan sekar membuat gian tersenyum heran, bisa-bisanya pertanyaan macam itu keluar dari mulut sekar.
"tenang aja, gak usah mikirin itu, semuanya gue yang tanggung, paham"
"lo beli cash gian, berapa duit tuh, lo kerja apa sih?" gian kembali tersenyum dengan pertanyaan sekar

KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Blind Date
RomanceSekar perempuan dewasa yang kini terus dihantui perjodoan oleh papihnya, ia pun menolaknya puluhan kali namun papihnya kekeuh untuk menjodohkan dirinya. Agar bisa menghindari perjodoan papihnya sekar memutuskan untuk mengikuti 'blind date' dengan ha...