Setelah selesai dengan intimate wedding di pagi hari, kini sekar tengah duduk sembari melihat cermin dan orang-orang make up yang memoles mukanya dan menata rambutnya. Sekar tengah bersiap untuk resepsi pernikahannya, entah kenapa harus ada resepsi segala. Padahal sekar mengira acara tadi pagi sudah cukup, walaupun pagi tadi hanya disaksikan kedua keluarga dan dengan tema intimate wedding.
Namun bagi sekar pagi tadi sudah seperti resepsi pernikahan karena banyaknya orang yang datang ke intimate weddingnya. Sekar hanya menghela nafasnya, intimate wedding hanyalah sebuah nama, keluarganya sangat besar maka yang datang ke pernikahannya pun sangat banyak ditambah dengan keluarga gian yang juga tidak sedikit.
"cantik banget deh mbak" puji seorang make up weddingnya, sekar hanya tersenyum tipis, setelah melihat cermin ia juga baru menyadari ternyata dirinya cantik juga, bahkan ia sedikit terkesima melihat wajahnya, ia sempat berpikir ini wajahnya atau bukan karena terlihat berbeda.
Kini mereka berdua tengah berada di ballroom salah satu hotel yang menjadi acara resepsinya, mereka tak henti-hentinya diberi ucapan selamat oleh tamu-tamu yang datang ke acara resepsinya. Namun sejujurnya sedari tadi sekar bersalaman dengan orang-orang yang mengucapkan selamat kepadanya tidak ada satupun orang yang ia kenal.
Gian tak henti-hentinya mencuri-curi pandang kepada sekar, menurutnya sekar sangat cantik hari ini, dari pagi tadi hingga saat ini sekar semakin cantik dimatanya.
"pegel banget gue" gumam sekar
"duduk aja dulu" ucap gian
"gue juga maunya duduk, tapi ini tamu kenapa gak berhenti-berhenti si, pegel banget pipi gue senyum mulu, mana tamunya gak ada yang gue kenal lagi" jelas sekar
"sabar ya, cuma hari ini doang kok kayak gininya"
"hmmm"
Hari menjelang malam namun tamu-tamu nya terus berdatangan dan semakin banyak, kali ini sekar dan gian diarahkan menuju taman hotel yang telah dipersiapkan untuk acara party after weddingnya. Sekar juga telah berganti pakaian yang lebih simple namun tetap terlihat anggun dan seksi.
Ketika mereka sampai di taman, suara teriakan dan musik mengiringi langkah keduanya, "sekar..." teriak ranti dan teman-teman kantornya, sekar sedikit terkejut karena ia hanya mengundang ranti seorang tapi malam ini yang datang satu kantor.
"hah satu kantor pada dateng" monolognya, "wah bener-bener ranti" sambung sekar
"yaudah gak papa, berita bahagia gini gak boleh disembunyiin" ucap gian
MC pun mulai membuka acara party after weddingnya dengan heboh, semua orang terlihat menikmati acaranya. Berbagai games dan penampilan-penampilan pun dimulai dengan heboh, tawa sekar pun tak luput dari acaranya. Keluarganya yang menyiapkan semua ini, bahkan keluarganya ikut andil dalam penampilan-penampilan di acara party after weddingnya, siapa lagi yang tak kenal serin dengan berbagai bakatnya ia tunjukkan disana.
"selamat ya karrr..." ucap ranti yang menyapa sekar dan gian
"makasihh udah dateng ran"
"hmmm, lo cantik banget sumpah kar" puji ranti
"makasih, btw, perasaan gue cuma undang lo kenapa yang dateng satu kantor gini si?"
"loh gue kira undangan itu emang buat satu kantor, jadi ya gue umumin aja ke anak-anak kantor, eh ternyata mereka pada mau ikut ke sini, yaudah deh kita semua ke sini"
"alesan lo"
"sekalian healing kar, lagian lo juga si ngadain acara nikah di weekend gini, ya pasti anak-anak dateng lah sekalian liburan dong"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Blind Date
RomanceSekar perempuan dewasa yang kini terus dihantui perjodoan oleh papihnya, ia pun menolaknya puluhan kali namun papihnya kekeuh untuk menjodohkan dirinya. Agar bisa menghindari perjodoan papihnya sekar memutuskan untuk mengikuti 'blind date' dengan ha...