TWBD#27

37 1 0
                                        

Sorenya gian dan sekar memutuskan untuk berjalan-jalan dipantai sambil menikmati sunset sore yang cukup cerah.

"rame juga ya" ucap sekar yang melihat sekelilingnya ramai dengan orang-orang yang juga tengah menikmati sunset

"mau yang sepi mending di kamar hotel aja" ucap gian

"jarang-jarang ke pantai, masa sekalinya ke pantai di hotel mulu" gian hanya tersenyum mendengar omongan sekar, ia malah tidak fokus dengan sunset nya, matanya hanya terus berfokus pada sekar. Senyuman diwajah gian tidak bisa lagi ia sembunyikan, tidak sedetik pun ia mengalihkan pandangannya dari sekar.

Sekar sibuk memotret sunset didepannya, puluhan foto ia ambil karena menurutnya sunset kali ini luar biasa cantiknya.

"cakep banget yaa" ucap sekar sambil memandangi sunset

"iya cantik banget" ucap gian dengan menatap sekar

Sekar menoleh kearah gian yang ketahuan olehnya tengah memandangi dirinya, bukannya mengalihkan pandangan dari sekar namun gian malah terus menatap sekar dengan senyuman diwajahnya sambil berkata "cantik ya" ucap gian

Sekar mengerutkan alisnya "sunset nya?"

"kamunya" ucap gian dengan lembut yang seketika membuat sekar salah tingkah

"apaan sih gian, udah ah" ia bangkit dari duduk lalu berjalan-jalan lagi

Gian mengejarnya dan menyamai langkahnya dengan sekar lalu ia menggenggam tangan sekar dan tersenyum lagi kepada sekar.

Selesai dengan melihat sunset di pantai, kini gian dan sekar tengah menikmati makan malam di hotel. Sekar sangat antusias karena menurutnya semua makanan yang sekarang tersaji di meja makannya sangat menggiurkan lidahnya.

"wahhh enak banget" ucapnya ketika memakan lobster dengan bumbu yang disajikan dipiringnya

"gue acungin empat jempol deh buat chefnya, enak-enak semua makanannya" sambungnya sambil mencoba makanan lainnya

"mau nambah lagi?" tawar gian

"maunya sih gitu, cuma perut gue udah gak muat lagiiii" ucap sekar

Mereka berdua benar-benar menikmati makan malamnya. Setelah selesai dengan makan malamnya, mereka berdua kembali ke kamar hotelnya, gian menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya sedangkan sekar memilih untuk duduk dahulu disofa dengan mengecek handphonenya dan memilah beberapa foto yang ia dapatkan tadi.

Gian keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobenya, ia melihat sekar yang asyik dengan handphonenya, gian pun mendekati sekar dan duduk disampingnya, ia mendekatkan badannya pada sekar, penasaran dengan apa yang tengah asyik dilihat oleh sekar di handphonenya.

"liat apa sih asyik banget kayaknya" ucap gian tepat disamping wajah sekar

Sekar terkejut karena wajah gian begitu dekat dengan wajahnya "ishh, ngagetin aja deh"

"liat apa sih, asyik banget kayaknya"

"liat-liat foto tadi, nihh" sekar memperlihatkannya pada gian

"ohhh" gian ikut memperhatikan beberapa foto di handphone sekar, namun berbeda dengan sekar yang kini perhatiannya teralihkan, bukan lagi fokus pada handphonenya melainkan tubuh gian, sebagian dada gian tidak tertutupi bathrobe, sekar bisa melihatnya dan ia menelan ludahnya ketika melihat dada gian yang bercucuran air bekas mandi tadi.

'ya tuhan, godaan apalagi ini' ucapnya dalam hati, matanya benar-benar tidak bisa dipalingkan dari dada gian

"mandi sana" titah gian yang selesai melihat foto di handphone sekar

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Wrong Blind DateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang