Sekar sudah sampai di apartmannya, apartman ini baru ia tempati sekitar tiga hari. Ia memutuskan untuk pindah ke apart agar lebih dekat dengan tempat kerjanya, walaupun ia tidak membeli cash apart ini setidaknya ia masih mampu untuk membayar uang sewa apart ini. Tidak terlalu luas namun sangat cukup untuk ia tinggali seorang diri.
"hahhhhh capeeee" ia membaringkan tubuhnya disofa yang baru saja ia bereskan tadi, lelah mulai ia rasakan akibat dari beberes barang barang di apartnya yang tak kunjung beres, kini apartnya terlihat sedikit rapih dan sangat terlihat bahwa barang barang yang ia bawa ternyata lumayan banyak.
"laperr lagi" ucapnya karena perutnya yang berbunyi
Ia meraba sakunya berusaha menemukan hp nya namun ia tak menemukannya, sekar lalu bangun dan mencari disekelilingnya namun nihil ia tak menemukannya juga
"ya ampunn, hp loe dimana sihhh" gregetnya karena perutnya benar benar kelaparan
Akhirnya sekar memutuskan untuk mengambil dompet dan pergi keluar apartman untuk mencari makanan
Sekar tak memilih restoran ia lebih memilih jajan dikaki lima saja, kebetulan tukang nasi goreng melewati gedungnya, jadilah ia memberhentikannya dan memesan satu porsi nasi goreng
"satu ya pak yang pedes terus tambahin telor ceploknya satu plus kerupuknya banyakin" ucapnya smabil menampilkan senyum manisnya supaya abang nasi goreng mau menambah banyak kerupuknya
"siappp, makan disini apa bungkus?"
"mmm, makan disini aja pak" ucapnya karena ia ingat bahwa ia belum sempat membeli peralatan makan diapartnya
"oke" abang nasi gorengpun dengan cepat membuat nasi gorengnya untuk sekar yang kelaparan itu
Nasi gorengpun jadi sekar dengan cepat memakannya walaupun nasi itu terasa sangat panas dilidahnya namun ia makan begitu saja, perutnya sudah tidak bisa sabar lagi karena lapar.
"minumnya" tawar abang nasi goreng dengan segelas air putih pada sekar
"makasih pak" sekar langsung meminumnya karena terasa seret ditenggorokannya
"neng tinggal diapart ini ya?" ucap abang nasi goreng yang diangguki sekar
"jarang banget saya dapet pembeli dari apart ini neng, neng penghuni baru yah?"
"iya bang, emangnya penghuni apart ini gak pernah beli nasgor abang?"
"jarang banget neng, yah maklum lah penghuninya juga orang orang hedon neng, mana mau mereka makan dipinggir jalan kayak gini, biasanya juga makan direstoran depan atau gak pesen online neng" jelasnya
"ohh, tadinya juga saya mau pesen online bang cuma hp saya hilang gak tau lupa naro kayaknya, jadi saya makan diluar, eh pas ketemu bang nasgor jadilah makan ini, btw bang ini nasgornya enak banget lohk" ucapnya memuji nasgor yang ia telah habiskan sampai bersih itu
"kalo enak bisa dong besok beli lagi neng" ucapnya sambil diiringi tawa
"hahaha bisa aja nih si abang, yaudah bang berapa jadi semuanya?"
"delapan belas ribu neng"
"nih bang" sekar memberi uang dua puluh ribu
"kembali neng?"
"gak usah buat abang aja, makasih ya bang"
"iya neng, makasih juga" sekar lalu pergi dari sana
Sekar berjalan jalan sebentar dengan menikmati semilir angin serta kendaraan yang begitu ramai melewati jalanan raya di depan apartnya. Di apartnya terdapat area bermain, ia memutuskan pergi kesana dan menikmati angin malam disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Blind Date
RomanceSekar perempuan dewasa yang kini terus dihantui perjodoan oleh papihnya, ia pun menolaknya puluhan kali namun papihnya kekeuh untuk menjodohkan dirinya. Agar bisa menghindari perjodoan papihnya sekar memutuskan untuk mengikuti 'blind date' dengan ha...