TWBD#26

26 2 0
                                    

Hari kedua berada di pulau Bali, Sekar bangun pagi, ketika membuka pintu kamarnya yang langsung kearah luar dan terdapat kolam untuk berenang disana. Dan juga ia melihat floating breakfast yang terapung dikolam renangnya.

"wahhh, ada ginian juga" ucapnya yang melihat menu floating breakfast dari kejauhan, karena udaranya yang masih sejuk, sekar memutuskan mengganti bajunya dengan swimsuit yang ia bawa.

Dengan rambut yang ia cepol keatas agar tidak basah, sekar turun kedalam kolam. Air yang dingin namun sejuk menyentuh tubuhnya yang memakai swimsuit dengan model yang terbuka dibagian pundak dan punggung belakangnya.

"seger juga ya" ucapnya, lalu sekar mulai memakan beberapa makanan ringan yang disiapkan untuk sarapan

"mmmm enak juga nih" ucapnya sambil menikmati makanan dan melihat pemandangan yang langsug menuju pantai.

Gian membuka matanya perlahan, ia meraba samping tempat tidurnya yang sudah tidak ada sekar disampingnya. Gian pun segera bangun dari tidurnya dan melihat pintu kamar terbuka, ia pun berjalan dan melihat sekar yang tengah menikmati floating breakfast dan pemandangan.

Gian tersenyum melihat sekar yang tengah asyik makan itu, ia melihat punggung sekar yang putih mulus terekspose begitu saja. Gian meregangkan tubuhnya dan menyapa sekar "morning".

Sekar berbalik dan melihat gian yang tengah meregangkan tubuhnya, "morning" jawab sekar lalu kembali melanjutkan sarapannya. Gian yang selesai dengan peregangannya lalu membuka bajunya, sekar yang melihatnya sedikit membulatkan matanya lalu dengan cepat ia mengalihkan pandangannya dari gian.

Gian masuk kedalam kolam dan mendekat ke arah sekar, "apa itu?" tanya gian

"sarapan, mau?" tawar sekar

Gian meminum segelas jus jeruk yang telah diminum sekar sebelumnya, padahal disana masih ada satu gelas jus jeruk yang masih utuh namun gian memilih jus jeruk yang telah diminum sekar.

"ih itu bekas gue, yang ini nih masih utuh" ucap sekar yang hanya dibalas senyuman gian

Gian mendekat ke samping sekar dan menikmati pemandangan pantai didepannya.

"gimana tidurnya nyenyak?" tanya gian

"nyenyak bangett" jawab sekar, gian mengalihkan pandangannya pada sekar yang asyik menyantap sarapannya, gian menatapnya lama sambil tersenyum manis pada sekar.

"mauu" tawar sekar, gian lalu mengangguk

Sekar memberikan makanan pada gian dan gian langsung membuka mulutnya, sekar sedikit terkejut padahal niatnya bukan mau menyuapi gian hanya memberi makanannya, tapi dengan otomatis tangannya malah menyuapi gian. Tak sadar makanan yang ada disana sudah habis semua, gian pun mengangkat tempat floatingbreakfast itu ke pinggir kolam.

"ayo berenang" ajak gian

"enggak ah, perut gue kekenyangan, lagian gue Cuma mau berendem doang gak mau berenang" jelas sekar, gian hanya tersenyum lalu gian memulai berenang di kolam itu. Sekar malah kembali menikmati pemdangan pantai didepannya dan membiarkan gian yang tengah berenang itu.

Gian mengambil nafas setelah beberapa kali berenang dari ujung kolam ke ujung kolam, ia melihat punggung sekar dari sana, lalu gian mendekat dan beridri tepat di belakang tubuh sekar, hanya berjarak beberapa senti anatar tubuhnya dan tubuh sekar.

Gian lalu memajukan wajahnya, sekar terkejut karena wajah gian yang berada disampingnya dan sangat dekat dengan wajahnya. "cantikkan" ucap gian, sekar berusaha menahan nafasnya.

Sekar dengan gugup berusaha menggeser badannya agar ada jarak antara wajanya dengan wajah gian. Namun ia gagal, gian menahan pinggangnya dengan tangannya, gian lalu menatap sekar dan senyuman manisnya selalu terpancar diwajahnya.

The Wrong Blind DateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang