1. Friend

2.7K 123 11
                                        

" Jisoo astagaaaa kok masih molor ajasih? Liat jam woyyyy lo mau kita telat terus dihukum hah?" Taeyong menggoyangkan lengan Jisoo yang kini tidur memunggunginya.

" Lima menit lagi..." Rengek Jisoo menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Taeyong geram, ia menarik selimut si cantik sampai jatuh kelantai dan menggendong paksa sang empu bak karung beras.

Didudukannya Jisoo di atas wastafel. Satu tangannya ia pergunakan untuk menahan pinggang Jisoo, sementara tangan satunya ia gunakan untuk mengambil air dan membasuh muka bantal Jisoo dengan lembut.

" Bangun ih..." Taeyong mengusap kepala samping Jisoo.

" Lo aja deh yang berangkat. Capek banget gue semalem ngerjain tumpukan tugas sialan itu." Ucap Jisoo menepis tangan Taeyong yang mengusap kepalanya.

" Ya nggak bisa gitu dong. Pokoknya lo harus masuk hari ini. Nggak boleh bolos!!" Ucap Taeyong tegas. Jisoo menatap Taeyong sinis lalu menendang dengkul Taeyong kesal.

" Awwhhh kok ditendang sih? Nyebelin banget." Kesal Taeyong memegangi lututnya yang membiru.

" Udah ah sana keluar gue mau mandi." Usir Jisoo mendorong Taeyong keluar.

" Yaudah sana buruan. Awas aja kalo lama gue dobrak gue mandiim juga lo." Ucap Taeyong melangkahkan kakinya keluar. Jisoo mendengus membanting pintu dengan keras. Taeyongpun hanya bisa tertawa melihat raut kesal sahabatnya itu.













































Sesampainya di depan kelas Jisoo, Taeyong menyerahkan tas si pemilik yang sedari tadi ia kalungkan di pundaknya. " Semangat belajarnya. Gue hari ini cuma satu kelas doang habis itu ada rapat bem sama anak - anak. Kabarin aja ya nanti kalau kelasnya udah kelar kita pulang bareng." Ucap Taeyong mengusap pipi Jisoo.

" Iya - iya bawel yaudah gue masuk dulu. Jangan lupa makan siang. Wajib laporan pokoknya." Ucap Jisoo mengusak rambut lebat Taeyong. Jisoo tahu betul kalau sahabatnya itu kebiasaan telat makan padahal punya asam lambung. Susahnya kalau kumat larinya pasti ke Jisoo bukan ke mama atau papanya.

" Siap peri kecil gue yang paling cantik kembaran Jisoo blackpink..." Ucap Taeyong memberi gestur hormat pada Jisoo dan disambut kekehan gemas.

" Wuihhh makin mesra aja lu sama besti lu itu." Ucap Seulgi yang sedari tadi mengintip adengan dua sahabat yang bak sepasang kekasih itu.

" Emang kenapa? Iri lo? Sana minta dianterin juga sama si kulkas sembilan pintu lo itu." Ucap Jisoo memainkan kepangan rambut Jisoo.

" Heh!! Enak aja ngatain cowok gue kulkas sembilan pintu. Kurang banyak anjeerrrr..." Seru Seulgi yang disambut tawa nyaring sahabatnya itu.

Tak lama datang pak Jackson dosen yang akan mengajar kelas Jisoo pagi ini. Namun, ia tak sendirian ia datang bersama dengan seorang pria tampan yang sedari pagi menghebohkan warga kampus lebih tepatnya para kaum wanita.

" Siapa tuh? Cakep amat?" Tanya Jisoo yang dibuat kagum dengan visual pria berambut sedikit gondrong itu.

" Lah lo kagak tau? Dari tadi pagi ciwi - ciwi kampus udah heboh banget gara - gara tu cowok. Katanya sih dia mahasiswa baru gitu pindahan dari Jerman." Ucap Seulgi membuat Jisoo mengangguk paham.

" Selamat pagi semua...pagi ini bapak datang bersama teman baru kalian di kelas ini. Taehyung silahkan memperkenalkan diri." Ucap Jackson

" Halo semua...nama gue Taehyung. Salam kenal." Ucap Taehyung dengan wajah datarnya.

" Haiiii Taehyung...." Sama mereka kompak

" Baiklah Taehyung kamu bisa duduk di tempat yang masih kosong. Selamat belajar." Ucap pak Jackson diangguki Taehyung.

Taehyung berjalan melewati satu - persatu kursi teman - temannya dan keinginannya jatuh di kursi kosong sebelah Jisoo. Matanya melirik sekilas ke arah Jisoo yang sedang memperhatikannya.

" Hai...salam kenal ya nama gue Jisoo." Ucap Jisoo mengulurkan tangannya mengajak Taehyung berjabat tangan.

Ekapresi Taehyung yang sedari tadi datar akhirnya membentuk lekukan indah dibibirnya. " Gue Taehyung, salam kenal ya cantik." Ucapnya membalas uluran Jisoo.

" Hah?!"


































































































































" Aelah bos duduk dulu napa. Sebentar lagi juga ngabarin si Jisoo." Ucap Yuta menyruput teh plastikan ditangannya.

Taeyong yang cemas menunggu Jisoo itu tidak bisa diam. Sedari tadi tangannya sibuk mengotak - ngatik layar hpnya. " Kelas dia harusnya udah kelar sejaman yang lalu. Tapi sampek sekarang belum ngabarin juga." Risau Taeyong.

" Yaelah palingan juga lagi di kantin bocahnya. Biasanya juga suka jajan sama si Seulgi." Jawab Jaehyun yang asik disuapin mbak pacar.

" Iya yong santai aja kenapasih." Jawab Nayeon salah satu anggota bemnya.

" Nggak bisa setidaknya gue harus lihat dia baik - baik aja." Ucap Taeyong kembali berusaha menelfon Jisoo.

" Taeyong kayanya kalo belum ketemu Jisoo sehari aja bakal meriang deh tuh anak. Udah kaya nasi keinjek aja lengket banget." Ucap Yuta mengundang tawa semua anggota bem.

" Kagak ada pemisalan yang elit dikit apa?" Kesal Taeyong menatap sinis Yuta.

Tak lama pintu ruang bem terbuka menampakkan sosok yang dicari - cari Taeyong sedari tadi. " Astaga jis lo kemana aja sih? Gue chat gue telfon nggak direspon sama sekali. Gue panik tau nggak takut lo kenapa - napa." Omel Taeyong yang kini sudah berdiri di hadapan Jisoo.

" Aduhhh sorry yong tadi gue ke perpus dulu ngerjain tugas yang lanjutan semalem sama Seulgi. Terus hp gue mati lupa diisi kemarin." Ucap Jisoo menunduk. Taeyong menghela nafas lalu memeluk Jisoo.

" Jangan kaya gitu lagi gue khawatir." Ucap Taeyong dipelukan Jisoo.

" Aji gilee mereka udah kaya orang pacaran aja." Ucap Yuta pada Jaehyun.

" Sayang terjebak friendzone aja sih mereka." Balas Jaehyun diangguki Yuta setuju.





























Tbc

Stuck With You [Vsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang