22. Dia sahabat

493 45 30
                                    

" Dek kamu ngapain ajak dia kesini?" Tanya Seungcheol yang sudah siap menonjok Taeyong.

" Ehhh abang sabar dulu. Aku ngajak Taeyong ke sini biar yang lain bisa kenal juga sama Taeyong." Jisoo menahan Seungcheol, mengusap lengan sang abang agar lebih tenang.

" Ngapain harus kenal dia sih jis? Dia itu udah nyakitin lo dan buat lo jadi bahan gunjingan orang - orang di kampus." Tanya Seulgi

Jisoo menghela nafas lalu mempersilahkan Taeyong duduk di sebelahnya yang kosong. Taehyung dan kelima abang Jisoo memansang mata elang

" Mi, dia itu Taeyong. Sahabat Jisoo yang udah lama nemenin Jisoo semenjak pergi dari rumah. Dia udah banyak bantu Jisoo, ngelindungin Jisoo, jagain Jisoo, dan-"

" Nyakitin Jisoo." Ucap Taehyung sementara Taeyong hanya bisa menunduk.

" Aku yakin mami pasti juga tau kan soal Taeyong dari bodyguard - bodyguard yang papa kirim buat mantau aku? Dan aku rasa kalian pasti juga cari tau siapa Taeyong dan latar belakangnya. Dia orang baik mi." Ucap Jisoo yang mendapat reaksi tak suka dari yang lain.

" Tapi dia udah jahatin kamu dek. Dia nggak pantes dicap sebagai orang baik." Ucap Mingyu

" Dia nglakuin itu juga karena ada sebabnya. Aku sadar kok kalau kesalahan buka pure ada di Taeyong semua, tapi juga aku. Yaa Taeyong emang overprotektif, terlalu mengekang, dan kadang kasar sama aku tapi dia nglakuin itu juga pasti karena dia-"

" Dia egois! Bukan siapa - siapanya kamu, tapi udah seenaknya seolah kamu hak milik dia." Ucap Seungcheol

" Abang diem dulu ih." Kesal Jisoo

" Dia emang jahat sama aku akhir - akhir ini. Tapi, aku juga nggak bisa lupain kebaikan dia selama delapan tahun terakhir ini. Dia udah banyak bantu aku."

" Iya, tapi kita udah nggak respact karena dia udah jahatin kamu segitunya." Ucap Seokjin

" Kak, yang penting Taeyong sadar dan mau ngakuin kesalahannya udah cukup buat aku. Dia juga udah minta maaf dan aku juga minta dia buat nggak ganggu hubungan aku sama Taehyung, semuanya cukup." Ucap Jisoo

" Itu semua nggak menjamin apapun. Bisa ajakan dia sekarang pura - pura baik terus nanti dia jahatin lo lagi." Ucap Minhyun

" Yang nanti ya nanti yang penting sekarang." Ucap Jisoo

" Oke, kali ini kita maafin. Tapi kalo sampek lo jahatin adek gue lagi. Habis lo ditangan gue." Ucap Seungcheol menunjuk - nunjuk Taeyong.

" Adek gue udah mau married sama Taehyung dan gue harap lo stop ganggu hubungan mereka lagi." Ucap Mingyu

" Oke, gue minta maaf. Gue sadar dan nyesel sama perbuatan gue selama ini. Gue janji akan lakuin pesen kalian dan jadi sahabat yang baik buat Jisoo." Ucap Taeyong.

" Kita pegang janji lo." Ucap Sehun

Jisoo tersenyum, misinya untuk menyatukan orang - orang yang dia sayang berhasil.
















































Skip besok pagi

Jisoo memang gadis beruntung, terlahir dari keluarga kaya raya, anak bungsu yang punya lima kakak tampan, dan pacar yang tampan.

Lihatlah bagaimana kelima pria itu sudah berada di kamar si bungsu dengan membawa bunga dan sarapan.

" Selamat pagi adekk!!!"

Jisoo terkejut, baru saja ia membuka sudah mendapat kejutan. " Astaga kalian ngapain sih?" Tanya Jisoo terkekeh.

" Kita udah siapin sarapan buat kamu dan ini bunga cantik kesukaan kamu. Biar tambah semangat kuliah hari ini." Ucap Seokjin

" Yaampun, kalian nggak usah repot - repot kali." Ucap Jisoo menerima bucket bunga itu.

" Nanti abang yang nganter kamu ke kampus sekalian lanjut ke rumah sakit, jadwal Yumna check up." Ucap Seungcheol

" Wahhh mau lihat adek bayi ya? Mau ikut dongggg."

" Kan kuliah dek. Nanti pulang kan juga kamu tau hasil foto usgnya kan." Ucap Sean merapikan rambut Jisoo yang berantakan.

" Mau ikut pleaseeeee....bolos sehari doang nggak akan buat aku diblacklist kampus." Ucap Jisoo memasang puppy eyesnya.

" Yaudah iya kamu ikut Seungcheol aja. Tapi jangan bolos, mas yang buatin surat ijin ya." Ucap Sehun

" Yeayyy makasih masssss...." Jisoo memeluk Sean.

" Sarapannya dihabisin ya terus mandi. Abang tunggu di bawah ya." Ucap Seungcheol mengecup kening Jisoo dan yang lainpun juga bergantian mengecup kening Jisoo.

Devinisi princess

Jisoo tak dapat menyembunyikan rasanya bahagianya mendapat perhatian luar biasa dari kelima kakaknya. Ia sangat merasa beruntung.

Tes

Jisoo membelakkan matanya saaf tiba - tiba setetes darah jatuh tepat di atas nampan makanannya. Ia menyentuh hidungnya dan darah segar sudah mengalir. Buru - buru Jisoo pergi ke kamar mandi untuk membersihkannya.



















































" Waahhhh adeknya gemeshh banget. Cetak double ya bang yang satu buat aku." Ucap Jisoo super excited lihat keponakannya dari monitor alat usg.

" Mau buat apa dek?" Tanya Yumna terkekeh.

" Mau aku pajang di kamar soalnya lucu banget." Ucap Jisoo mengikuti Seungcheol mengusap perut si kakak ipar.

" Adek manis...sehat - sehat ya di dalem sini nanti kalau udah lahir harus jadi anak baik ya jangan pemarah kaya ayahmu."

" Daddy bukan ayah." Koreksi Seungcheol

" Iyadeh terserah yang penting kelakuannya nggak kaya abang yang hobi marah - marah." Ucap Jisoo

" Dih siapa juga yang marah - marah."

" KIM SEUNGCHEOL!!" Kompak Jisoo dan Yumna sementara Seungcheol hanya bisa pasrah.

Pemeriksaanpun selesai dan ketiganya pergi meninggalkan ruangan. Saat berjalan menuju parkiran seseorang menghentikan langkah mereka.

" Jisoo?"











































































































" Dokter sonya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Dokter sonya?"

Mati gue- Batin Jisoo

Tbc

Stuck With You [Vsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang