27. Operasi

561 41 9
                                    

" Sayang..." Taehyung berlari menghampiri Jisoo yang sudah sadarkan diri. Tangisnya pecah begitu saja saat merasakan pelukan hangat dari tubuh mungil kekasihnya serta elusan lembut dipunggungnya.

Jisoo yang menyambut pelukan itu dengan baik merasa bingung dan khawatir. Taehyung jarang sekali menangis di depannya bahkan tidak pernah. Dan sekarang apa yang dia lihat? Taehyung menangis, bahkan Jisoo bisa merasakan betapa sesaknya Taehyung sekarang.

" Taehyung...kenapa?" Tanya Jisoo yang sama sekalo tak menghentikan pergerakan tangannya pada punggung Taehyung. Bahkan saat Jisoo mengeluarkan suara yang sudah tiga hari ini ia rindukan, dadanya bertambah sesak. Pelukannya semakin mengerat, Taehyung gelisah.

 Pelukannya semakin mengerat, Taehyung gelisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Taehyung hey...kamu kenapa, sayang?" Tanya Jisoo melembutkan suaranya. Tangannya kini bergerak naik mengusap kepala belakang kekasihnya.

" A-aku ta-takut..." Ucap Taehyung tersendat - sendat. Jisoo mengerutkan dahinya bingung. Apa Taehyung takut karena ia yang tidak sadarkan diri beberapa hari ini? Atau ada hal yang lain?

" Hey look at me." Jisoo menangkup wajah Taehyung yang memerah dan basah karena menangis itu.

" Tenang Taehyung...atur nafas pelan - pelan ya." Jisoo membantu Taehyung untuk mengatur nafasnya yang semakin berat.

Lima menit berjalan dirasa kekasihnya itu sudah lebih baik, Jisoo mengecup kening Taehyung lalu menggenggam kedua tangan pria berkumis tipis itu yang entah dari kapan tumbuh di wajah si tampan.

" Oke, udah bisa cerita?" Tanya Jisoo. Taehyung mengangguk, meremas erat tangan Jisoo.

" Kenapa kamu nggak cerita sama aku soal penyakit kamu? Kenapa kamu rahasiain ini semua bahkan sama keluarga kamu sendiri?" Tanya Taehyung

Jisoo tersenyum mengusap tangan Taehyung yang ia genggam, " Aku nggak mau ngrepotin kalian. Aku juga nggak mau buat kalian khawatir sama keadaan aku. Kamu dan keluarga aku itu adalah hal terpenting dalam hidup aku dan aku nggak mau jadi penyebab kalian menangis. Ak-"

" Tapi kamu udah buat kita semua nangis. Sayang...aku tau kamu pingin jadi orang yang mandiri dan nggak bergantung sama orang lain. Tapi, hal kaya gini nggak bisa kamu perjuangin sendirian. Aku, sahabat - sahabat kita, dan keluarga kamu selalu ada buat kamu dan support kamu kapanpun. Leukimia bukan hal yang sepela sayang..." Taehyung tak berdaya, air matanya kembali lolos begitu saja. Dadanya seolah diremas erat semakin menyesakan.

Jisoo tersenyum kembali, " Waktu aku nggak banyak hyung, dokter bilang kondisi aku jauh dari kata baik. Dan...hal yang aku pingin lakukan sebelum aku pergi yaitu buat kalian, semua orang terpenting dalam hidup aku tersenyum bahagia. Selama ini aku udah terlalu banyak nyusahin kalian. Sekarang waktunya aku untuk berbalas budi sebelum aku pergi." Ucap Jisoo yang sudah meneteskan air mata.

Taehyung menggeleng kuat kembali menangis. Ditariknya tubuh mungil itu ke dalam dekapannya. Tidak, Taehyung sama sekali tidak ingin mendengar semua itu dari bibir Jisoo. Ia sangat ketakutan sekarang.

Stuck With You [Vsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang