3. Nugas

741 73 0
                                    

Di sinilah Jisoo sekarang menginjakkan kaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sinilah Jisoo sekarang menginjakkan kaki. Matanya menatap kagum seisi apartement milik teman barunya itu. Simple dan elegan itulah yang ada dipikiran Jisoo.

" Hei...bengong aja kamu. Sini duduk dulu, aku ke kamar dulu ya mau ganti baju." Ucap Taehyung diangguki Jisoo. Mata indah itu tak sengaja menangkap sebuah pigura besar di salah satu sudut tembok. Jisoo melangkahkan kakinya mendekat.

" Apa ini keluarga Taehyung?" Jisoo mengusap kaca pigura itu. Entahlah, tiba - tiba matanya memanas. Ada rasa sesak dalam dirinya. 

" Cantik kamu ngapain berdiri disitu?" Tanya Taehyung mengahampiri Jisoo yang hanya diam. Tangannya bergerak menepuk pundak Jisoo karena sang empu tak merespon sama sekali.

Tersadar, Jisoo buru - buru mengusap air matanya yang entah dari kapan sudah mengalir dari pelupuk matanya. Taehyung yang menyadari ada yang aneh langsung membalikkan tubuh Jisoo.

" Hey kamu kenapa, hm?" Tanya Taehyung khawatir.

" Mereka keluarga lo?" Tanya Jisoo enggan menatap manik mata Taehyung. 

" Iya mereka keluarga aku." Ucap Taehyung melirik sekilas pigura foto itu.

" Harmonis banget ya." Ucap Jisoo yang sangat ia sadari melukai perasaannya sendiri. Ada yang aneh, Taehyung sadar akan hal itu. Direngkuhnya Jisoo ke dalam dekapannya dan ia dibuat terkejut dengan Jisoo yang membalasnya begitu erat.

" Biar gini dulu. Ini yang selama ini gue butuhin hyung." Ucap Jisoo semakin menelusupkan wajahnya ke dada bidang Taehyung.

Khawatir, jelas Taehyung khawatir. Gadis ceria dan sebobrok Jisoo di kampus kini sedang menangis di dalam pelukannya.

Tanpa ragu, Taehyung mengusap surai Jisoo dengan sayang dan mengecup puncaknya. " Aku nggak maksa kamu buat cerita tentang masalah kamu. Tapi, kalau kamu butuh sandaran dan bantuan aku siap. Jangan sedih ya aku nggak bisa lihatnya." Ucap Taehyung begitu menghangatkan hati Jisoo.














































" Huh beneran gila pak Jarwo ngasih tugas banyak banget nggak ngotak." Jisoo sudah sangat lelah.

Taehyung tersenyum lalu mengambil alih pekerjaan Jisoo. " Eh eh mau lo apain?" Tanya Jisoo bingung.

" Aku bantuin kebetulan punya aku kurang dikit. Jadi biar aku lanjutin bentar punya kamu." Ucap Taehyung mulai mengotak - ngatik laptop Jisoo.

" Cepat banget lo ngerjainnya padahal baru juga seminggu masuk kuliah." Heran Jisoo menumpukan kepalanya ke tangan kanannya dan menatap lekat pria di sampingnya itu.

" Aku kalo ada tugas nggak pernah ditunda - tunda. Pasti aku kerjain duluan biar bisa nyantai diakhir. Emang kaya kamu suka nunda - nunda." Ucap Taehyung yang matanya fokus ke layar laptop.

" Ih enak aja! Gue ngerjainnya juga penuh niat dan effort. Nggak ada tuh nunda - nunda." Protes Jisoo.

" Masa? Kalau emang effort, tugas kamu nggak mungkin stuck sampai di sini terus padahal deadlinenya besok lusa." Ucap Taehyung tersenyum miring.

" Nggak percayaan banget sih? Ya tugas gue stuck disitu karena belum paham sama materinya aja." Balas Jisoo mulai emosi.

" Nggak paham materi berarti kamu nggak pernah belajar. Semua materi tugasnya pak Jarwo ada kok dibuku. Kamunya aja yang males." Savage Taehyung.

Geram, Jisoo langsung ambil bantal sofa dan memukul Taehyung tanpa ampun. Taehyung cuma ketawa ngakak aja sama kelakuan jisoo dan pasrah dipukulin.

JDERRRRR

" Aaaaaaaaaa~" Teriak Jisoo yang langsung memeluk Taehyung. Itu suara petir dan Jisoo takut.

" Kamu takut petir?" Tanya Taehyung menahan pinggang Jisoo.

Saat suara petir mulai mereda, Jisoo buru - buru melepas pelukannya dan merapikan bajunya.

" Nggak, gue nggak takut. Cuma...kaget aja tadi." Ucap Jisoo berusaha menahan malu. Taehyung tertawa gemas. Dicubitnya pipi gembul Jisoo dan menggendongnya ke dalam kamar.

" Eehhhhh lo ngapain bawa gue ke kamar? Mau macem - macem lo ya?! Ngaku lo!!" Jisoo memberontak namum tenaganya tak sepadan dengan Taehyung.

" Husshhh jangan mikir macem - macem gitu kamu. Aku bawa kamu ke sini karena kamar aku kedap suara jadi kamu nggak akan denger suara petir. Di luar hujan lagi deres banget pasti banyak petirnya." Kata Taehyung menurunkan Jisoo ke atas ranjangnya. Lalu, ia berjalan ke arah lemari.

" Nih kamu ganti aja pakek baju aku yang lebih hangat. Kegedean sih pasti tapi nggak akan aneh kok kalau kamu pakek. Aku keluar ya buatin kamu coklat hangat." Ucap Taehyung mengusak rambut Jisoo lalu pergi.

Jisoo menatap pintu kamar yang tertutup. " Taehyung ngapain punya kamar kedap suara? Jangan - jangan dia pernah ninuninu lagi? Huh gue harus hati - hati nih."

Sebelum masuk ke kamar mandi, Jisoo iseng room tour di kamar Taehyung. Semua serba bersih dan rapi. Jisoo aja sampek iri soalnya kamar kost dia nggak serapi ini malah udah kaya kapal pecah.

" Wuihhh branded semua nih koleksinya." Kagum Jisoo melihat lemari berisikan sepatu dan tas mahal milik Taehyung. Lagi - lagi Jisoo cuma bisa menahan iri dan dengki.

Jisoo melanjutkan perjalanannya ke meja belajar Taehyung dan Jisoo menemukan pigura yang...

" Anjing!!! Harus diabadikan ini!!" Jisoo langsung ambil hpnya disaku celana dan mengambil gambar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Anjing!!! Harus diabadikan ini!!" Jisoo langsung ambil hpnya disaku celana dan mengambil gambar.



















Tbc

Stuck With You [Vsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang