Chapter 3 - Masih Terjebak Bayangan

87 55 6
                                    

Selamat datang kembali👋🏻
Semoga gak bosen sama ceritanya ntr sampe end yow🤗

Oiya jangan lupa vote gambar bintang xixie‼️

Selamat membaca✨

____________________

Cleona merasa lega ketika akhirnya berhasil memejamkan mata dan terlelap dalam tidurnya. Setelah beberapa hari merasakan gelisah dan kekhawatiran, akhirnya ia bisa merasakan ketenangan yang lama dinanti.

Namun, ketenangan itu tidak bertahan lama. Saat tanpa sengaja membuka WhatsApp di handphone-nya, mata Cleona tertuju pada pembaruan status mantan kekasihnya. Foto manis yang menampilkan mantan kekasihnya bersama pacar barunya, terlihat begitu mesra dan bahagia. Caption yang menyertai foto itu pun membuat hati Cleona berdesir, mencampur aduk perasaan yang sulit dijelaskan.

Melihat itu, dada Cleona kembali sesak oleh luapan emosi. Dengan linangan air mata, ia segera menyambar kunci motor dan melesat menuju rumah Shanza, sahabat karibnya.

"Shanza... liat ni mereka udah pamer kemesraan!" raung Cleona begitu tiba di kamar Shanza. Ia menyodorkan layar ponselnya yang menampilkan status menyakitkan itu.

Shanza ikut memandang kaget layar ponsel Cleona. Hatinya sakit melihat sahabatnya itu kembali dilanda duka. Tanpa banyak kata, Shanza segera memeluk Cleona erat-erat.

"Dulu aku nggak pernah di publish seperti ini loh. Aku selalu di tutup seperti aib, aku sejelek itu kah?"

"Ngomong apa sih, Cle... Kamu itu cantik pakai banget. Udah la lupakan.... Tuhan pasti udah siapin yang lebih baik buat kamu suatu saat nanti," bisik Shanza menenangkan sahabatnya yang terisak hebat dalam dekapannya.

Mereka pun larut dalam tangis, berbagi pilu atas luka di hati Cleona akibat pengkhianatan cinta pertamanya.

"Sini handphone kamu," pintah Shanza tegas.

Cleona menatapnya heran, "Buat apa?"

"Udah sini, berikan saja."

Saat Cleona memberikan handponenya, Shanza dengan cepat mengambil alih kendali, memblokir semua akun media sosial mantan kekasih Cleona. Tindakan itu dilakukannya dengan harapan dapat membantu Cleona untuk cepat move on.

"Okey, Cle!! Semua sosmed dia udah aku blokir jangan dibuka lagi. Kamu mulai sekarang harus move on, liat dong dia aja lagi seneng-seneng sama selingkuhannya. Yakali kamu nangisin dia, yang bener aja rugi dong. Itu namanya goblok Cle, coba buka sedikit mata kamu itu."

Cleona yang mendengarnya sedikit terbuka. Ia akan berusaha melupakan mantannya itu walaupun susah. Hubungan 3 tahun lebih itu bukan singkat.

Setelah mengobrol berjam-jam, hari mulai larut malam. Cleona pun pamit pulang ke rumahnya.

"Makasih ya, Shan. Kamu emang sahabat terbaikku," ucap Cleona sambil memeluk erat tubuh mungil Shanza.

"Iya sama-sama Cle. Besok aku jemput ya kita berangkat sekolah bareng," sahut Shanza.

"Okey siap...sekarang aku balik dulu ya, babay."

Hati-hati di jalan, Cle, jangan terlalu cepat seperti Rossi," pesan Shanza.

"Aman terkendali."

Dengan berhati-hati, Cleona meninggalkan rumah Shanza menuju rumahnya untuk istirahat.

Sepulang dari rumah Shanza, Cleona langsung merebahkan tubuh lelahnya di atas kasur kesayangannya. Ia memejamkan mata sejenak, memutar kembali semua pembicaraannya dengan Shanza tadi.

Unrequited Love? [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang