Chapter 19 - Tentang Cleona

19 14 0
                                    

Selamat hari minggu semua👋🏻

Jangan lupa vote gambar bintang yow‼️

Happy Reading✨

__________________

Percakapan dan candaan antara Byantara dan Cleona berlanjut dengan hangat di rumah Cleona malam itu. Keduanya nampak sangat menikmati momen kebersamaan mereka sambil menyantap kudapan martabak dan jus alpukat.

Namun tiba-tiba, pintu rumah Cleona terbuka dan sesosok gadis yang tak lain adalah Shanza, sahabat dekat Cleona, muncul dengan tergesa-gesa sambil membawa sebuah kotak di tangannya.

"Cle, ibu nitip bro...." Shanza terdiam dengan kalimatnya yang menggantung saat melihat ada Byantara yang duduk di sofa bersama Cleona.

Cleona dan Byantara sama-sama terkejut dengan kedatangan Shanza yang tiba-tiba itu.

"Shanza? Kenapa tidak ketok pintu dulu?" tanya Cleona keheranan.

"I-iya, maaf Cle. Aku kira kamu sendiri di rumah, kan biasanya juga aku langsung nyelonong masuk," jawab Shanza gelagapan. Ia lalu melirik ke arah Byantara dengan tatapan penuh tanda tanya.

Situasi di rumah Cleona tiba-tiba menjadi sedikit kikuk setelah komentar yang dilontarkan Shanza begitu melihat kehadiran Byantara di sana.

"Sepertinya ada yang sudah jadian tapi diam-diam nih," cetus Shanza sambil melempar tatapan menggoda kepada Cleona dan Byantara.

Wajah Cleona memerah mendengar ucapan sahabatnya itu. Ia langsung membantah dengan kikuk.

"Apaan sih Shanza, yaampun kak maafin ya emang kawan-kawanku mulutnya julid banget," ujar Cleona kepada Byantara.

Byantara sendiri hanya tersenyum canggung menanggapi candaan Shanza barusan. Dalam hati, ia sedikit berharap jika apa yang dikatakan Shanza kelak menjadi kenyataan antara dirinya dan Cleona. Namun untuk saat ini, Byantara memilih untuk tidak terlalu memikirkannya.

"Ah nggak apa-apa, Cle. Aku paham kok, sepertinya aku harus pulang sekarang, ini sudah malam juga," balas Byantara ramah.

Byantara pun berpamitan kepada Cleona dan juga Shanza. Setelah kepergian Byantara, Shanza langsung menggoda Cleona habis-habisan.

"Wah wah, sepertinya ada yang sudah jatuh cinta nih?" goda Shanza sambil menyenggol lengan Cleona bermaksud menggodanya.

"Apaan sih Shan, kamu ini ada-ada saja!" kilah Cleona malu-malu dengan wajah yang masih sedikit merona.

Meskipun Cleona membantah, dalam lubuk hatinya mungkin saja memang sudah ada benih-benih rasa yang tumbuh untuk Byantara. Entah kapan rasa itu akan bertunas dan mekar suatu hari nanti.

***

Sesampainya di rumah, Byantara tak bisa berhenti memikirkan Cleona dan kata-kata menggoda dari Shanza tadi. Benaknya terus berkelana pada bayangan dirinya dan Cleona menjalin hubungan lebih dari sekedar sahabat.

Tiba-tiba sebuah ide terlintas di pikirannya. Ada satu kamar kosong yang tidak terpakai di rumahnya. Kamar itu bisa diubah menjadi semacam ruang khusus untuk mengekspresikan perasaannya kepada Cleona.

"Oh iya, kan disebelah kamar Defandra ada ruangan kosong. Itu akan ku dekor menjadi ruangan segala hal bersama Cleona."

Byantara langsung bersemangat dengan ide tersebut. Keesokan harinya, ia mengumpulkan berbagai benda dan barang yang berhubungan dengan Cleona - foto-foto mereka berdua, barang-barang kesukaan Cleona, dan berbagai kenangan lainnya.

Unrequited Love? [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang