Chapter 4 - Semangat Berujung Sakit

75 51 2
                                    

Hallo gess selamat datang👋🏻

Langsong aj g sie jangan lupa vote gambar bintang‼️
Tandai kalo ada typo penulisan ges

Selamat membaca dan tinggalin jejak disini ukei🤗

__________________

Keesokan paginya, Cleona sudah rapi dengan dandanan terbaiknya sejak pukul 7 pagi. Ia bahkan sengaja bangun lebih awal, saking bersemangatnya ingin berangkat ke lokasi lomba pramuka dan bertemu mantan kekasihnya itu.

Pukul 8 lewat Cleona sudah stand by di depan rumah menunggu Kara datang dengan motornya yang sudah terparkir apik. Berkali-kali ia melirik cermin, memastikan penampilannya sempurna hari ini.

Tak lama kemudian Kara muncul. "Pagi Cle! Ayo berangkaaat."

"Siap!! Yuk buruan, nanti keburu mulai lombanya!" sahut Cleona bersemangat.

Mereka pun segera tancap gas menuju lokasi lomba pramuka. Sepanjang perjalanan Cleona tak henti-hentinya tersenyum membayangkan sebentar lagi bisa melihat rupa sang pujaan hati meski hanya sekilas. Perasaannya campur aduk antara deg-degan, rindu dan bahagia.

Sesampainya di lokasi lomba pramuka, Kara dan Cleona segera mencari tempat strategis buat menonton. Mata Cleona awas memindai ke sekeliling lapangan, mencari sosok mantannya di antara ratusan peserta yang mulai memadati area tersebut.

Tak berapa lama kemudian, benar saja sosok jangkung mantannya terlihat memasuki lapangan bersama anggota pramuka sekolahnya. Jantung Cleona serasa berhenti sejenak melihat rupa sang pujaan hati yang tak hentinya dirindukannya itu.

Mantannya makin terlihat gagah dan tampan dengan seragam pramukanya. Cleona terpana memandangi roman muka yang sangat familiar itu. Bibirnya tanpa sadar menyunggingkan senyum haru.

"Eh Cleona, jangan bengong... Sadar woy!" tegur Kara sambil menyikut lengan Cleona.

Cleona tersadar dari lamunannya. Ia pun berusaha fokus menyaksikan jalannya lomba dan bersorak memberi semangat, meski sesekali curi-curi pandang ke arah mantannya. Hari itu perasaan rindu Cleona seperti sedikit terobati melihat kembali sosok terkasihnya meski dari kejauhan.

Saat waktu ishoma tiba, Kara mengajak Cleona membeli beberapa camilan di stand makanan yang tersedia. Mereka pun menikmati jajanan itu sambil sesekali melirik ke arah mantannya yang sedang bercengkerama dengan anggota pramukanya.

Namun tiba-tiba pemandangan di hadapan Cleona membuatnya bagai disambar petir di siang bolong. Mantannya tengah duduk mesra berduaan dengan pacar barunya. Pacarnya nampak sedang menyuapi mantannya dengan penuh perhatian.

'Apa? Gak mungkin...aturan aku yang ada di posisi itu bukan selingkuhan sialan itu,' batin Cleona.

Tubuh Cleona serasa lemas seketika. Tanpa pikir panjang ia segera angkat kaki dari situ, berlari sekencang-kencangnya menjauhi area lomba dengan jejak air mata membasahi pipinya.

Karena pandangannya kabur oleh tangis, tanpa sengaja Cleona menabrak seorang pemuda hingga makanan yang dibawanya jatuh berserakan.

"Busett!! Woy jalan pakai mata."

"Maaf...maaf aku nggak sengaja..." lirih Cleona di sela isak tangisnya.

Ia pun kembali berlari tanpa menunggu jawaban dari pemuda yang ditabraknya itu. Yang ada dipikirannya saat ini hanyalah segera pergi sejauh mungkin dari hadapan mantan dan kekasih barunya.

Unrequited Love? [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang