Berinteraksi langsung dengan Penulisnya di Instagram yuk, karna DM Wattpad jarang terbaca, mending langsung ke Instagram saja
@widyaarrahma20_Pagi di hari Ahad ini Hilya beserta kedua orang tuanya menempuh perjalanan 1,5 jam menuju Pesantren Jiddahnya
Sepanjang jalan Hilya terus mengamati cincin yang sudah melingkar manis di jarinya
Cincin dan gelang yang semalam disematkan Ammahnya yang tak lain juga berstatus calon mertuanya
"Ekhem bagus tuh cincinnya kayaknya, sampe diliatin terus" ledek Gus Hamdan
Hilya yg sadar pun langsung tersipu malu, anak gadis Gus Hamdan itu sedari semalam tak lepas senyumnya
Sampai di Pesantren ternyata mobil gus Zakky sudah sampai terlebih dahulu
Hilya yg pagi ini menggunakan Gamis hijau sage langsung turun dan menggandeng Bundanya masuk ke Ndalem
Mereka langsung masuk ke ruang tengah dimana keluarga sedang berkumpul
"MasyaAllah iki cah ayune Jiddah sudah datang" ucap umi Ruqoyah saat Hilya datang dan menyalaminya
Hilya juga menyalami semua mahromnya yg ada disana lalu ikut duduk melingkar disamping gus Fajrin
"Kayak ada yg beda gitu yah mi" ucap Gus Fajrin saat keponakannya sudah duduk disampingnya
Umi Ruqoyah hanya tersenyum, lalu mengusap pundak Raidan yg ada disampingnya
"Jiddah meridhoi kalau memang kalian mau melangkah lebih jauh dari ini, tapi Jiddah ada Syarat untuk kalian"
"Syarat apa Jiddah ?" Tanya Raidan
"Jiddah gak mau acara akad diSemarang, harus disini"
"Memang niatnya mau disini saja mi, kalau di Semarang ndak muat kayaknya terus juga cluster kan gak bisa untuk acara acara begitu"
"Alhamdulillah kalau begitu karna ini amanah Jid kalian, Jid pengin kalau Hilya dan Naura menikah akadnya di Masjid Pesantren"
"Cieeee ternyata sudah mengagumi dalam diam yah ?" Ledek Gus Fajrin menyenggol keponakan kesayangannya itu
Hilya hanya menggelengkan kepalanya, dia sudah menduga bahwa pakdenya pasti akan meledeknya
"Cieee cincinnyaaaa" ledek Gus Malik
Hilya langsung menutup tangan kirinya dengan tangan kanannya dan membuat yg disana terkekeh
"Cieeee-"
"Udah sih pakde" kesal Hilya menepuk lengan pakdenya dan membuat Gus Fajrin terkekeh
"Sigembul yang selalu nangis kalau dijailin Babanya udah mau jadi istri orang yah ternyata, habis ini kalau Babanya Jail ngadunya bukan ke Pakde yah, ke kang mas nya hahaha" ucap Gus Fajrin sembari mengusap kepala keponakannya
Dan itu lagi lagi membuat yg disana terkekeh
"Jadinya mau tanggal berapa Rai ?" Tanya Jiddah
KAMU SEDANG MEMBACA
HALLO DOK !
Teen Fiction"Maaf membuatmu menunggu, saya kira kamu tidak menunggu saya, saya kira bukan saya yang kamu inginkan" ~ Mahagra Raidan Arsyanendra Zafia Jabbar Wiratama Squale Gus Perwira & Hallo Ning