Berinteraksi langsung dengan Penulisnya di Instagram yuk, karna DM Wattpad jarang terbaca, mending langsung ke Instagram saja
@widyaarrahma20_Hilda merasa lega telah memberikan jawabannya kepada keluarga Ndalem
Tadi setelah menyampaikkan pada ning Reni, Ning Reni langsung memanggil Gus Fajrin dan bu nyai agar mendengar sendiri tak lupa juga merekamnya agar diberikan pada keluarga Gus Hamdan karna mereka sama sekali tak bisa ditelfon lagi
Hilda kembali ke kantor pondok namun dipertengahan jalan dia berubah pikiran dan berbelok arah menuju arah kantin karna ingin jajan
Dia disapa beberapa santri yg juga berada disana lalu mengambil beberapa makanan yg ingin dia makan tak lupa membayarnya dan kembali ke Kantor Pondok
Sampai disana dia langsung masuk ke kamar yg 1 kamarnya diisi 98 orang pengurus
"Kenapa pada ngeliatin aku gitu ?" Tanya Hilda pada beberapa pengurus yg melihatnya aneh
"Emm enggak mba hehehe"
Hilda duduk didepan lemarinya lalu membuka bungkusan jajannya
"Apa sih pada senyum senyum akunya salting digituin"
"Hehehe, mba gimana ? Tadi dijodohin sama kang Abror ?" Tanya pengurus bernama Ulya
"Hah ? Ngarang. Kata siapa aku dijodohin"
"Tadi tuh aku gak sengaja liat mba sama kang Abror di teras Ndalem, Kang Abror keluar mba masuk"
"Hubungannya apa, aku ketemu sama Ning Reni karna mau kemisan tapi gak jadi karna ternyata didesa ada acara"
"Halah mba kalau bener juga gak papa mba, seneng kok kita kan mba sama kang Abror udah setara"
"Apaan setara setara begitu, enggak bukan aku yg mau dijodohin sama kang Abror, percaya deh. Bukan aku"
"Iya iya deh percaya" jawab Ulya namun wajahnya seakan meledek
Di Pekalongan, terlihat senyum seorang berprofesi Polisi itu tak luntur sedari tadi setelah mendapat kabar dari Kudus
"Gua ngeri liatnya sumpah, mau dirukyah apa disembur Zan ?" Ucap Iptu Zidni yg sedari tadi duduk disamping Arzanka dan kebingungan melihat kawannya yg tiba tiba senyam senyum setelah mendapat pesan dari hpnya
"Kurang ajar, lo aja sini yg gue sembur pake bumbu kacang"
"Ya lagian lo dari tadi diem tiba tiba senyam senyum begitu kaya orang kesurupan. Kalo kata mamah mega tuh, Seng Eling Zaaan"
"Lo noh yg keserupan kalo gak liat Lia sehari aja"
"Itu beda lagi dong, bukan kesurupan, tapi kasmaran"
"Gigi lo kasmaran"
"Jawab dulu, lo kenapa senyum senyum begitu"
"Ya ada lah yg bikin gue senyum yakali gue senyum sendiri"
"Iya makanya apa dong gue penasaran"
KAMU SEDANG MEMBACA
HALLO DOK !
Teen Fiction"Maaf membuatmu menunggu, saya kira kamu tidak menunggu saya, saya kira bukan saya yang kamu inginkan" ~ Mahagra Raidan Arsyanendra Zafia Jabbar Wiratama Squale Gus Perwira & Hallo Ning