🦋47

7.5K 861 50
                                    

Berinteraksi langsung dengan Penulisnya di Instagram yuk, karna DM Wattpad jarang terbaca, mending langsung ke Instagram saja
@widyaarrahma20_






































"Mba, hari ini ndak kemisan dulu yah"

"Nggeh ning"

"Tapi ada hal yg pengen tak omongkan ke kamu, ya ini titipan dari Ning Dhifa"

"Nggeh ning"

Detak jantung Hilda berdetak lebih kencang 2x lipat saat mendengar penuturan Ning Reni

Keduanya kini duduk diruang tamu dengan Ning Reni duduk di shofa single sedangkan dirinya di Shofa panjang

"Kamu pastinya sudah mendengar toh omongan para Ndalem dan pengurus tentang Kang Abror yg akan dinikahkan saat Khotmil nanti"

"Nggeh ning, baru saja denger"

"Tadi kang Abror ngobrol sama Gus Fajrin, perempuan yg dia minta itu kamu, dan mungkin ituu juga sudah sampai ditelingamu walaupun saya dan gus nya bru denger tadi"

"Nggeh ning"

"Nah kamunya gimana mba ? Sedangkan di sisi lain Keponakan saya, Arzanka sudah lebih dulu menanyakan hal ini sama kamu, dalam konteks sudah melamar kamu hanya saja belum kamu jawab"

Hilda masih menundukkan pandangannya dengan takdzim namun kini tangannya sudah terasa dingin

"Tadi Gus Fajrin sudah menelfon Gus Hamdan soal ini, dan Gus Hamdan ingin jawabanmu sekarang. Jika kamu memilih Arzanka maka akan kami siapkan gantimu untuk Kang Abror, tapi jika kamu milih kang Abror juga tak masalah, maka tahun ini kamu akan menikah tapi tetap menetap disini sembari menyelesaikkan kuliahmu"

Hilda masih tak bersuara, dia bingung akan kedua  pilihan itu

Keduanya lelaki baik, lelaki yang sudah menghafal 30 juz Al Quran

"Aku sengaja ngajak ngobrol kamu berdua aja tanpa bu nyai tanpa gus Fajrin biar kamu terbuka sama aku, soalnya cuma kamu lurah pondok yg kurang terbuka sama aku, sebelum kamu itu pasti lurah pondok curhatnya ke aku"

"Nggeh ning ngapunten soalnya saya agak canggung ning"

"Nah iya makanya cuma berdua aja kita, kalau ada gus Fajrin kamu pasti lebih canggung, lebih gak bisa ngomong"

"Nggeh Ning"

"Kamu sudah istikharoh setelah waktu itu ngobrol sama Ning Dhifa dan ning Hilya ?"

"Sampun ning"

"Sudah mendapat jawaban ?"

Hilda terdiam sebentar menelaah beberapa tanda yg dia dapatkan setelah istikharoh

"Saya ndak itu itu jawaban atau bukan ning, soalnya di mimpi itu ndak ada gus Arzanka"

"Jawaban Istikharoh gak harus dengan mimpi, bisa dengan rasa di hati kamu entah semakin ragu atau semakin yakin sama orang itu"

Hilda mengangguk sebentar

"Saya ada mimpi kemarin cuma ngobrol sama Ning Adhifa ning"

HALLO DOK !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang