3 New Life

8.9K 405 7
                                    

Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!

Ada yang nungguin kisah Ariana??

Kalo ada haloo, hari ini author bawa kelanjutannya untuk kita semua. Semoga kalian suka ya. Karena dijamin kisahnya Ariana bakalan seru 😆

Dan hari ini author bakal kasih surprise buat kalian, tungguin aja nanti malam yah 😘

Sebelum baca jangan lupa VOTE dulu. Budayakan vote sebelum baca sebagai bentuk apresiasi kalian untuk penulis 😊.

Langsung aja kita mulai. Hope you guys enjoy it, let's check this out.

Enjoy and happy reading...

*
*
*

Kekesalan Ariana ternyata tidak berakhir. Kakeknya benar-benar menjemputnya untuk pergi ke Dubai. Padahal saat itu Ariana masih sibuk menangani kasus walikota yang sedang dikawal oleh para netizen di sosial media. Tapi kedatangan kakeknya benar-benar membuyarkan semua rencana Ariana. Bahkan ia sampai harus memberikan kasus besar itu kepada Baskoro Anwar yang selalu menjadi rivalnya.

"Kamu beneran mau pergi An?" tanya Baskoro menatap Ariana bingung.

"Ck, Bapak udah nanya kayak gitu berulang kali," jawab Ariana yang kesal. Memang Baskoro terpaut 15 tahun lebih tua daripada Ariana, makanya pria itu sangat kesal jika harus kalah dari gadis bau kencur seperti Ariana.

"Soalnya kamu lagi sukses-suksesnya di sini, semua orang pengen kamu yang pegang kasusnya," ujar Baskoro yang heran.

"Aku juga nggak mau pergi Pak, tapi Kakek aku tu paling nggak bisa dibantah," kesal Ariana mengingat ulah kakeknya.

"Tapi enak juga kamu ya, punya Kakek sultan Dubai, nggak perlu susah-susah kerja kamu lah An," ujar Baskoro sambil membuka berkas tentang walikota yang diberikan Ariana.

"Nggak seenak itu Pak, aku tu jadi nggak bisa ngelebarin sayap aku sendiri, apa-apa jadi diatur," keluh Ariana.

"Emang kamu punya sayap?" ejek Baskoro.

"Pak Bas ternyata nyebelin ya," ujar Ariana yang heran. Pasalnya selama ini ia tidak pernah dekat dengan seniornya yang satu ini, tentu saja karena mereka selalu bersaing dalam setiap kasus.

"Hahaha, yaudahlah An, yang penting kamu berbakti aja sama Kakek kamu, mumpung masih ada. Kalo udah nggak ada kamu nggak punya kesempatan lagi ngasih kebahagiaan buat dia," ujar Baskoro mulai bijak.

"Tapi Pak, inget kasus ini lagi dikawal sama orang satu Indonesia, kesalahan dikit aja bakal abis Pak Baskoro dirujak sama netizen," ujar Ariana memberikan peringatan.

"Kalo itu juga saya tau An, pengalaman saya kan lebih banyak daripada kamu," balas Baskoro mencibir.

"Yaudahlah Pak, itu aja kalo gitu. Saya pergi dulu, oh iya makasih buat nasehat dan bimbingannya selama ini, meskipun kita banyak musuhannya," ujar Ariana yang mulai beranjak berdiri.

"Kamu udah mau pergi An?" tanya Baskoro yang juga ikut berdiri.

"Iya, ini Kakek aku udah nunggu di bawah. Aku cuma bentar mampir ke sini ngasih berkas sama pamitan ke Pak Bambang," jawab Ariana sambil mengambil tasnya.

"An, biar gimanapun kamu itu pengacara berbakat. Saya harap bakat kamu nggak terbuang gitu aja di masa depan," pesan Baskoro tulus kepada juniornya.

"Iya Pak, terimakasih nasehatnya," jawab Ariana tulus sebelum melangkah pergi.

"Ariana... Ariana, sayang banget kamu pergi dari Indonesia, padahal ngelawan kamu tu lagi seru-serunya," gumam Baskoro sambil duduk kembali dan mulai membuka berkasnya, bersiap mempelajari kasus rumit yang sedang ditangani Ariana.

Not A Surrogate Wife [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang