Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!
Siapa yang udah nungguin kisah Ariana dan Darren??? Masih ada yang nungguin? Sini absen duluuu ☝️
Ada yang kangen sama author? 😄
Jadi author itu sekarang sibuk banget guys... ini mau update lupa terus gak sempet buka wattpad. Tapi sekarang author balik lagi untuk bawain kelanjutan kisah kesayangan kalian inii....
Siapkan posisi enak buat bacanya dan hayati dengan baik yaa... hope you guys enjoy it, let's check this out.
Enjoy and happy reading....
*
*
*Sejak pagi rumah Darren sudah sangat berantakan. Pria itu sudah sibuk mengacak-acak seluruh isi rumah sampai membuat Nikmah dan Wati kebingungan. Bahkan Darren tidak pergi ke kantor dan sibuk dengan urusannya sendiri. Darren tengah mencari sesuatu yang sudah lama hilang di rumah itu demi meyakinkan lagi dugaannya. Kini pria itu tengah berkutat di dalam sebuah gudang sampai akhirnya dirinya menemukan apa yang ia cari.
Dengan penuh peluh Darren segera mengambil benda itu dan mengamatinya dengan seksama. Itu adalah kalung milik Ralinda, kalung batu yang ia tuduhkan Ariana telah mencurinya. Ternyata kalung itu tidak dicuri Ariana dan ada di sini. Kalung itu tidak terbuat dari emas putih seperti milik Ariana, melainkan seutas benang biasa yang dijalin dan membentuk tali yang kuat, lalu dihiasi bandul berupa batu hitam berkilau. Darren langsung megamatinya dan merasakan keseluruhan tekstur batunya. Perasaannya langsung mencelos ketika menemukan sebuah cekungan kecil di bawah batu itu.
Air matanya kembali mengalir setelah semalaman menangisi kebodohannya. Batu yang ia ukir sendiri sejak dirinya menemukannya di dalam sungai, tidak memiliki cekungan apapun. Darren mengukir sendiri batunya dan memastikan batu itu tidak memiliki cacat apapun sebelum diberikan kepada Ariana. Batu itu berbeda dengan batu yang ia pegang saat ini. Sungguh bodoh dirinya karena bahkan melewatkan fakta kecil ini. Dirinya dibutakan oleh perasaannya yang terlalu senang saat menemukan si gadis kecil sampai melewatkan hal-hal kecil ini. Ia bahkan tidak repot memikirkan dimana rantai kalung yang ia berikan pada si gadis kecil karena waktu yang sudah lama bisa saja menghilangkannya. Padahal Ariana masih menyimpan rantai kalung itu utuh bersama batunya meskipun mungkin ada kerusakan. Dan dengan bodohnya dirinya menuduh gadis itu mencuri kalung milik Ralinda.
Dengan linglung Darren datang dan duduk di sofa keluarga, tempat paling sering ia menghabiskan waktu bersama Ariana. Ia menatap foto Ralinda yang terpajang tepat di hadapannya. Bahkan ia telah menyakiti hati Ariana dengan memasang foto Ralinda di seluruh sudut rumah ini.
Semuanya telah terjawab. Kenapa hal-hal kecil yang Ariana lakukan selalu mengingatkan Darren akan sosok yang dicintainya. Bagaimana Ariana yang keras kepala melawannya, bagaimana gadis itu yang suka bermain di kolam renang dan menyelam, bagaimana gadis itu tahu toko kue yang memiliki rasa sama dengan kue yang pernah diberikan si gadis kecil bertahun-tahun silam, bagaimana Ariana suka makan es krim yang dulu selalu diberikan oleh si gadis kecil, dan bagaimana Ariana yang hobi mengoleksi batu cantik. Itu semua adalah karena dialah gadis itu. Karena Arianalah sang gadis kecil yang dicintai Darren, bukan Ralinda.
Ralinda bukan tidak mengingat semua kenangan tentang mereka, tetapi memang tidak pernah memiliki kenangan apapun dengannya, kebetulan saja wanita itu pernah hilang ingatan. Karena kalau saja memang gadis itu adalah Ralinda, kebiasaan-kebiasaan kecilnya seharusnya juga tidak hilang. Dan terjawab juga kenapa rasa bahagia Darren selama bersama Ralinda selalu terasa menjanggal, karena wanita itu bukan orang yang dicintainya. Karena ia salah mengenalinya.
Lalu sekarang bagaimana? Bagaimana Darren harus menemui Ariana dan meminta maaf atas segala perlakuan yang ia berikan? Bagaimana ia harus mengakui kesalahannya yang salah mengenali orang bahkan melanggar janji yang telah dibuatnya sendiri? Bagaimana ia bisa mendapatkan maaf dari Ariana? Bagaimana ia bisa meraih gadis kecilnya kembali?
KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Surrogate Wife [COMPLETED]
RomanceMenikah dengan duda gamon yang ditinggal mati istrinya? Ariana tidak pernah menyangka ia harus menikah dengan seorang pria yang benar-benar membuatnya ilfeel. Pasalnya wanita yang berprofesi sebagai pengacara ini melihat dengan mata kepalanya sendi...