Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!
Ada yang nungguin Ariana dan Darren?
Seperti biasa, hari Selasa waktunya mereka datang untuk menemani kalian semua. Jangan lupa tekan VOTE nya dan tinggalin komentar yang banyak ya..
Hope you guys enjoy it, let's check this out.
Enjoy and happy reading...
*
*
*Jika ada yang bertanya tentang pernikahan impian, maka apa jawaban kalian?
Pernikahan dengan tema putih salju, atau taman bunga, atau gemerlap bintang malam. Memakai gaun paling cantik dan berkilau, menggunakan prosesi yang lengkap, menarikan first dance bersama pasangan yang disaksikan oleh seluruh tamu undangan. Dan tentu saja ciuman manis penuh cinta yang pada akhirnya akan mereka lakukan di tengah-tengah acara.
Uraian di atas adalah gambaran pernikahan yang Ariana impikan selama ini. Dibalik semua kesuksesannya di dunia karir, terdapat sebuah impian manis khas perempuan tentang pernikahan idamannya. Setangguh dan semandiri apapun Ariana, ia tetaplah perempuan yang memiliki impian menikah dengan laki-laki yang mencintainya dan memberikan segalanya untuk Ariana.
Namun segala impian yang diidamkan oleh Ariana, sepertinya tidak akan pernah terwujud mengingat dirinya harus menikah dengan pria yang jelas-jelas tidak mencintainya. Mungkin pernikahan idaman dengan tema salju atau taman bunga tetap menjadi miliknya, namun tidak dengan suasana dan rasa yang jauh dari ekspektasinya.
Seperti saat ini, Ariana memang menggunakan gaun pengantin mewah berkilau dengan riasan wajah yang membuatnya tampak seperti dewi. Disampingnya juga bersanding seorang pria dengan rupa seperti pangeran dari negeri dongeng. Sekilas memang tampak sempurna, tapi tidak ada yang tahu bagaimana di dalamnya. Tidak ada yang tahu bagaimana perasaan Ariana bersanding dengan pria asing yang jelas masih mencintai mendiang istrinya.
"Sayang, jangan pasang muka gitu dong. Ayo senyum. Kita foto keluarga dulu," ujar Melati yang menghampiri kedua mempelai dengan wajah antusias.
Ariana tidak mengatakan apapun. Ia sudah lelah berdiri menghadapi segala kepalsuan megah yang tersaji di hadapannya. Ia hanya menyunggingkan senyum kecil sambil melingkarkan tangannya di lengan Darren sesuai arahan sang fotografer. Berikut gaya-gaya lain seiring banyaknya foto keluarga yang diambil. Mengikuti keinginan para orang tua yang seolah tutup mata atas pernikahan asing ini. Entah kenapa mereka semua terlihat bahagia, seolah pernikahan ini memang sudah ditunggu-tunggu sejak lama.
***
Disinilah Ariana berada. Setelah hiruk pikuk pernikahan yang jauh dari segala ekspektasinya, dirinya duduk di sebuah kamar yang bernuansa nude. Pernikahan yang hanya memberi kelelahan fisik untuk Ariana ternyata belum cukup saat pengantin itu justru melihat sebuah pigura besar yang terpajang tepat di hadapan ranjang kamar ini.
Wanita mana yang di malam pengantinnya tidur di kamar yang di dalamnya terpajang dengan sangat besar foto pernikahan suaminya dengan wanita lain. Wanita itu hanyalah Ariana. Ibu mertuanya lah yang mengantarnya ke kamar ini, entah apa maksudnya. Sepertinya kamar pribadi Darren dengan Ralinda. Bahkan Darren tidak repot menyimpan foto pernikahannya dengan mantan istri saat dirinya sudah jelas-jelas menikah dengan Ariana.
"Dasar bulol, otaknya ikut mati kayaknya ngikut istrinya," gerutu Ariana memandang sinis foto pernikahan itu.
Bukannya Ariana iri atau bagaimana, ia hanya merasa diejek dan diolok-olok dengan terpajangnya foto itu yang hampir memenuhi seluruh dinding. Padahal dirinyalah yang menjadi pengantin, tapi justru foto pengantin wanita lain sudah terpajang di kamar pengantinnya. Ia serasa tidak memiliki harga diri lagi. Rasanya ia ingin pindah kamar saja sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Surrogate Wife [COMPLETED]
RomanceMenikah dengan duda gamon yang ditinggal mati istrinya? Ariana tidak pernah menyangka ia harus menikah dengan seorang pria yang benar-benar membuatnya ilfeel. Pasalnya wanita yang berprofesi sebagai pengacara ini melihat dengan mata kepalanya sendi...