Not A Surrogate Wife [COMPLETED]

41 Sakit

Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!

Siapa yang masih setia nungguin kisah Darren dan Ariana??

Siapkan posisi ternyaman kalian karena author datang membawakan kelanjutan kisah kesayangan kalian semuaa... jangan lupa VOTE dan komen yang banyak ya

Hope you Guys enjoy it. Let's check this out.

Enjoy and happy reading...

*
*
*

Kalau ada saat dimana Raka melihat Darren berada di luar kendalinya melakukan hal yang impulsif, maka saat inilah ia menyaksikannya dengan mata kepalanya sendiri. Selama mengenal sosok Darren Atmaja, Raka sangat tahu kalau Darren itu penuh perhitungan dan berpikir rasional. Tidak pernah terpikir olehnya kalau Darren akan kehilangan kendali akan dirinya sendiri. Bahkan saat berurusan dengan Ralinda dulu, Darren selalu bisa menyelesaikannya dengan bersih.

Namun berbeda dengan kali ini, Darren sangat jauh dari kata penuh perhitungan. Pria itu bahkan tidak menggunakan otaknya untuk berpikir dengan logis. Raka dapat mengatakan kalau pengaruh Ariana jauh lebih nyata dan ekstrim daripada Ralinda untuk Darren. Ia bahkan tidak tahu kalau tuannya itu benar-benar jatuh ke dalam pesona istrinya sedalam itu hanya dalam waktu singkat, padahal ia sangat tahu bagaimana dedikasi Darren untuk Ralinda selama bertahun-tahun.

Pemandangan yang Raka lihat saat ini jauh lebih nyata daripada apa yang ia pikirkan selama ini. Bagaimana tanpa menggunakan otaknya, Darren berjuang membuka akses ke dalam mobil yang baru saja diangkat dari dasar laut itu dengan tangannya sendiri. Memukul kaca mobil dengan tangan kosong tanpa mengindahkan luka dan darah yang sudah menghiasi tangannya di sana.

"An, Ariana?" gumam Darren dengan pikiran kalut mulai melihat dan mencari ke dalam mobil. Tak dapat ia sembunyikan betapa takutnya dirinya saat ini.

Tidak menemukan Ariana di kursi depan tak membuat Darren menyerah, ia kembali menggeledah mobil itu. Kali ini membuka secara keseluruhan dan memeriksa seluruh ruang yang bisa berpotensi menampung Ariana di sana. Tak sedikitpun celah Darren lewatkan untuk mencari keberadaan sang terkasih. Dan begitu tak satupun tanda-tanda keberadaan Ariana ia temukan, tangis Darren mulai pecah. Genangan yang sedari tadi sudah menumpuk di kantung matanya mulai meleleh keluar.

"An," gumam Darren saat tak mendapati Ariana ada di sana. Dapat ia rasakan beban berat yang menggunung di dadanya seketika runtuh. Ia diterpa kelegaan yang sangat luas menyadari Ariana tidak ada di dalam mobil ini, yang menandakan kalau istrinya tidak berada dalam bahaya. Kalau istrinya masih hidup di luar sana. Rasa lega yang membuncah membuat lutut Darren melemas dan menjatuhkan tubuhnya tepat di pinggir kursi pengemudi yang masih terbuka.

"Tuan!" pekik Raka yang seperti tersadar dari keterdiamannya menyaksikan aksi Darren yang kehilangan kontrolnya.

Raka segera mendekati Darren yang seperti kehilangan daya dan tenaga di sana sambil menoleh pada beberapa orang.

"Segera periksa apa saja yang ada di dalam mobil!" titah Raka pada beberapa orang yang ditugaskan untuk bekerja padanya.

"Tuan, Anda butuh pertolongan segera," ujar Raka begitu sampai di samping Darren yang masih terduduk lemas sambil menangis.

"An, Raka, istri saya...," gumam Darren yang tidak jelas karena diselingi dengan tangisan.

Mungkin Raka pernah melihat Darren bersedih atau menangis sebelumnya, tapi tidak sejelas dan sepilu ini. Kali ini Raka dapat menyimpulkan kalau sosok Ariana benar-benar berarti bagi hidup Darren.

***

Bertemu dengan Ariana adalah hal yang membuat Darren sangat menekankan sisi dominannya, setidaknya begitulah awalnya ia ingin menunjukkan pada wanita itu untuk membantu istrinya dulu. Tapi ia tidak pernah mengira kalau pertemuannya dengan Ariana ternyata tidak sesederhana itu. Bagaimana ternyata semuanya adalah takdir yang selama ini diharapkannya. Takdir yang ia kira sudah ia temukan, nyatanya datang dan membuatnya menolak kehadiran sang cinta.