Not A Surrogate Wife [COMPLETED]

8 Keputusan

Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!

Ada yang nungguin Ariana dan Darren? Padahal belum bersatu mereka tapi udah ada fansnya aja ya 😂

Oke deh, hari selasa waktunya kita baca keseruan kisahnya Ariana dan Darren yah. Hope you guys enjoy it, let's check this out.

Enjoy and happy reading..

*
*
*

Kebahagiaan adalah sebuah hal yang selalu diidam-idamkan oleh setiap orang di dunia ini. Tidak ada manusia yang tidak ingin bahagia, begitupun dengan Ariana. Hidup selama 26 tahun membuatnya telah merasakan berbagai emosi dan perasaan manusia. Dan dari semua itu, hanya kebahagiaan yang selalu diinginkannya untuk terus ada sampai kapanpun.

Ariana tahu, kebahagiaan seseorang bisa berasal dari mana saja. Namun tak dapat dipungkiri kalau masa kecil berperan penting menyokong pondasi kebahagiaan setiap manusia dalam hidup. Dirinya adalah salah satu contoh manusia yang mendapat kebahagiaan dari pondasi itu. Ariana tak menampik kalau masa kecilnya adalah masa yang sangat bahagia. Dimana dirinya bisa mengeksplor apa saja, mendapatkan semua yang diinginkannya, keluarga yang harmonis dan memiliki orang tua lengkap. Memang ada segelintir kecil hal yang tidak selalu indah, tapi sebagian dari masa kecilnya adalah kebahagiaan.

Melalui masa kecil itulah Ariana dapat tumbuh dan berproses hingga sampai pada versi dirinya yang sekarang. Memiliki kestabilan emosi, cara berpikir rasional, dan mental yang terlatih. Ariana dapat mengatakan kalau ia adalah manusia yang sehat baik secara jasmani maupun rohani. Dan itu adalah buah dari kebahagiaan yang disertai dengan harapan, kerja keras dan doa yang telah ia lakukan selama ini. Tak menampik kenyataan kalau dirinya sangat beruntung dapat hidup dengan itu semua.

Tapi satu hal yang baru diketahuinya sekarang. Ternyata kehidupan sempurnanya tidak sesempurna itu. Kebahagiaan yang ia dapatkan sejak kecil, berasal dari kebaikan seorang wanita yang baru saja ia ketahui. Wanita yang bahkan harus meninggalkan masa kecil seorang anak yang seharusnya bisa memiliki kebahagiaan yang sama dengan Ariana.

Lalu Ariana harus bagaimana sekarang? Ia tidak pernah meminta bantuan sang wanita, ia tidak pernah meminta kebahagiaan dari wanita itu. Tapi jika ia menutup mata atas budi yang dilakukan wanita itu untuknya, maka dirinya akan menjadi perempuan tak tahu diri dan tidak tahu terimakasih. Tapi ini sama sekali bukan keinginannya.

***

"Ma, Ariana udah mau keluar?" tanya David yang baru selesai dengan pekerjaannya.

"Udah, tapi dia masuk kamar lagi. Kayaknya dia bakal makin lama keluarnya," jawab Melati dengan suara tercekat. Memang sejak tadi Melati terlihat melamun dan sedih. Itulah yang membuat David akhirnya menghampiri istrinya.

"Kenapa? Mama udah ngomong sama dia?" tanya David yang duduk di samping Melati. Melati menatap David dengan wajah sedih sambil menganggukkan kepalanya.

"Mama udah kasih tau Ria tentang wanita itu Pa," jawab Melati berkaca-kaca.

David menghela napas mendengar jawaban istrinya. "Terus gimana responnya?"

"Dia syok banget. Terus pergi masuk ke kamarnya," jawab Melati yang sudah meneteskan air matanya.

David langsung membawa Melati masuk ke dalam pelukannya, menepuk-nepuk bahu sang istri pelan.

"Pa, gimana kalo Ria nggak bisa terima? Dia kan selalu pengen bebas dan nggak diatur-atur, gimana kalo dia nggak bisa bahagia Pa?" tanya Melati mulai terisak.

David hanya diam saja sambil berpikir dan tetap menenangkan istrinya. Jika sudah begini dia harus membuat sebuah keputusan.

"Pa Mama takut Ria jadi syok dan berakhir depresi Pa," ujar Melati lagi masih menangis.