- ★ malam telah tiba, mereka ber empat pun memutuskan untuk mendirikan tenda dan menyalakan api unggun. kalian kira fang ikut membangun tenda juga?? salah. kalian salah besar! pemuda berambut landak ini malah rebahan santai sambil menyuruh nyuruh boboiboy, [name] dan gopal sesuka hati nya
"tu, situ. tancap situ!" Suruh fang sembari rebahan santai di atas batang pokok yang gede
boboiboy yang capek di suruh suruh pun akhirnya mengeluh "is kau ni, tau mengarah je. tolong lah kitorang"
"heh, kapten tolong nengok je~" balas fang dengan santai nya
"haish, tak habis habis perangai kapten. Pigi dah!" seru gopal yang tengah mendirikan tenda
[name] yang lagi sibuk merebus mie instan untuk makan malam. reflek side eye ke fang "sepertinya ada yang tak makan, malam ni" ujar [name] mulai memasukkan bumbu bumbu micin kedalam cup mie instan nya
"betul tu! nya suruh suruh ja! tak tau ke aku penat sangat?" celutuk Violetta, [name] kini beralih side eye ke Violetta "kau aja ga ada kerja. apa yang capek?!"
violetta malah mengkekeh tanpa rasa bersalah.
fang yang tadinya rebahan langsung terduduk, "haih apanii? mana boleh gitu!" Keluh fang, bagaimana pun juga, perut pemuda ini tengah keroncongan setengah mati
[name] meledek sambil menjulurkan lidah nya "wlek"
"ish! rilex lahh, aku tengah rancang misi kita ni" jelas fang, berharap [name] merubah pikiran nya agar dia bisa menikmati mie instan yang nikmat akan rasa micin
boboiboy dan gopal yang sudah siap dengan kerjaannya menghampiri fang lalu duduk di samping dahan pohon yang di duduki fang. "rancang misi?" Bingung boboiboy
"hehe" kekeh fang, entah dari kapan ia memegang ranting. dengan ranting itu fang menggambar rancangan misinya di tanah "lepas dua hari berjalan kita berada di sini, kita perlu elak kawasan bahaya ni"
tak lama, [name] menghampiri mereka dengan tiga cup mie instan lalu memberikan mereka masing-masing. "wAhhh!! makasi [name]! tau je aku lapar" ucap gopal langsung menyeruput mie instan nya sampai habis
"eh? terimakasih, [name] yang cantek~" sambung fang sambil nge wink ke gadis itu, alhasil [name] menatap jijik fang, "kau mau aku ambil balek mie tu? biar aku kasih ke gopal"
"eh! tak tak tak, hehe. terimakasih" sambung fang, mulai menyeruputi mie instan nya
boboiboy menerima cup mie instan yang di berikan [name], ia tersenyum tipis dengan sekilas anggukan "err, terimakasih, [name]"
[name] mengangguk tipis, "aku kau tak bagi ke?" tanya violetta memunculkan kepalanya drj balik rambut [name]. [name] side eye ke Violetta lalu ia meloncat ke atas batang pokok yang di duduki fang. lalu duduk di samping pemuda itu sambil menyeruput mie instan nya ampe setengah cup, ia menatap violetta lalu menatap mie instan miliknya. mengkode Violetta bahwa dia bisa ikut makan juga. mata violetta langsung berbinar binar, [Name] meletakkan cup mie instan nya di balik badannya agar Violetta bisa asik memakan mie itu ampe habis tanpa ketahuan siapa siapa
"oke, lanjutkan rencana kau" ujar [name] mendorong lengan fang dengan siku nya. Fang mengangguk, "Dan dalam sehari perjalanan kita akan tiba di tempat penghantaran" tutur fang kembali menjelaskan rancangan nya
"nak pakol barang-barang tu sehari lagi?" tanya Gopal menoleh ke tempat ke tiga bungkusan dobi yang mereka letakkan di bawah pohon "aduhh, patah lah pinggang macam nii" sambung nya, meng keretek pinggang nya yang pegel
"jangan putus asa Gopal, kita kena ingat pesan komander" ucap boboiboy, sekilas flashback berputar saat kokoci mengancam mereka dengan kata kata 'jangan balik selagi misi belum selesai'
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗲𝘅𝗽𝗲𝗰𝘁𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻𝘀 || ʙᴏʙᴏɪʙᴏʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ ||
PertualanganDalam kegelapan malam yang sunyi, [Name] mengemban kisah hidup penuh tantangan. Di lorong-lorong sekolah, bayangannya sering menjadi sasaran ejekan dan cemoohan dari teman-temannya. Namun, di balik senyum rapuh dan langkah gemetar, tersimpan rahasia...