32 :: ❝ Sarkas Kegelapan ii ❞

1.2K 143 24
                                        

Gopal ikut mendongak ke arah bangunan itu, "woah... Cantiknya bangunan ni.."

"Seperti arena sirkus," gumam violetta yang ikut kagum dengan bangunan itu

Lamunan [name] buyar saat ying tiba tiba menghampiri mereka dengan larian laju nya, "woi gopal! Apa kau buat kat sini?"

"[Name]-san! daijobu desu?" Seru kaito menghampiri gadis dengan manik violet itu. Menyadari keberadaan pemuda tengil tersebut, [name] menjawab dengan anggukan

Yang lain menghampiri mereka. Melihat [name] berada bersama gopal dan kelihatan baik baik saja sudah membuat boboiboy lega, lalu ia menoleh ke arah sahabatnya tersebut "bukankah kau kena serang ke tadi?"

"Hah? Kena serang? Bila masa?" Jawab gopal bingung, entah dia lupa atau otaknya saja yang lambat memproses

Yaya melanjutkan, "yang kau jerit tadi tu apa?"

[Name] tersentak, mengingat gopal menjerit karena ulahnya. Namun ia memilih untuk diam, tak ingin di salahkan haha. 

Gopal kembali berusaha mengingat apa yang barusan terjadi, "aku... Ah, tadi ada benda tajam lewat dekat aku. Aganya dari [name]!" Ujarnya menunjuk ke arah [name] dengan watados.

Semua kepala spontan menoleh ke [name]. Sedangkan sang pelaku memasang wajah tak ingin salah, "hey! Ga salahku sepenuhnya ya. I'm just defending myself!"

"Tapi kau tetap serang aku kan?" Lanjut gopal memanas manasi

"Kau mau ku serang lagi?" Balas [name] dengan tatapan tajam dan aura gelap 

"Ehehe, tak nak, tak nak," 

Kaito mengkekeh puas, "hihi"

"Baru tu kitorang kagum sangat sampai tak dengar korang tadi," gopal melanjut

"Apa benda yang korang kagum sangat-" sebelum menyelesaikan kalimatnya, [name] mendorong pipi boboiboy dengan jari telunjuknya sehingga pemuda itu menoleh ke bangunan megah nan besar itu 

"Hah!? Woah.." kagum boboiboy

Kaito ikut menoleh, maniknya seakan mengkilap. Tampaknya ia ikut kagum akan bangunan itu, "sugoi.."

[Name] melipat tangannya dan mengangguk, "ku akui bangunan ini sangat megah"

"Bangunan apa ni?" Tanya yaya 

"Inilah sarkas maxima! Tempat pertunjukan dan pertempuran paling terkemuka satu masa terdahulu" jelas kokoci 

"Cantiknya reka bentuk bangunan ni.." kagum ying

"Sebab tu aku terpukau tadi" seru gopal di balas dorongan siku dari sahabat bertopi dinonya, "ish kau ni! Buat terkejut kitorang je. kau pun [name], janganlah asik lari je tanpa bagi tau aku." Ujar boboiboy setelah mengomeli gopal ia lanjut mengomeli [name]

"aaih, kau siapa ngatur-ngatur [name]-san?" celutuk kaito melangkah baju ke arah boboiboy. Boboiboy membalas dengan tatapan tajam pada pemuda pupil ular itu, alhasil terjadilah kontes tatap menatap dengan aura dingin di sekeliling mereka.

Yaya diam, mengigit bibir bawahnya sembari memperhatikan kaito dan boboiboy, lau ia menghampiri mereka untuk mecoba merelai "sudahlah korang.."

Namun kedua pemuda itu menghiraukan gadis berkerudung pink yang berusaha untuk merelai mereka.

"uu~ enaknya, two boys fighting over you" goda violetta yang sepertinya sudah mabuk novel romansa. [Name] memutar bola matanya malas, "ga perlu berlebihan, aku bisa jaga diriku sendiri"

Kaito mengukir seringai di wajahnya, menatap boboiboy dari ujung kaki ke ujung rambut "heh, bocah ingusan." Ketusnya sebelum ia kembali ke belakang [name]

𝗲𝘅𝗽𝗲𝗰𝘁𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻𝘀 || ʙᴏʙᴏɪʙᴏʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang