45 :: ❝ Dendam A.B.A.M ii ❞

1K 101 36
                                        

robot itu tiba-tiba melompat tinggi di udara lalu mendarat dengan agresif, mengakibatkan debu yang di sekeliling mereka berterbangan. para kokotiam segera melindungi indra penglihatan mereka dengan lengangnya.

"erk, ganasnya abang robot ni!" seru gopal

"ha.ha.ha" robot itu tertawa kaku sebelum memperkenalkan dirinya, "aku, abam, Accrurate, Ballistic, Arrow, Mercenary. A.B.A.M!"

Papa zola mengerutkan dahinya, "haa.. kakak mana kakak?" papa zola tampak celinguk-celinguk. ayolah, di keadaan seperti ini sempat-sempatnya ia bercanda.

"Kakak? Aku tak faham persoalan kau," jawab abam dengan polos.

boboiboy bertanya, "apa yang kau nak dari kami ha?"

"aku maukan bellbot" jawab abam, jarinya menunjuk ke arah power sphera kecil nan mungil yang selalu setia berkalung di leher cattus.

melihat itu [name] menatap tajam abam dan mengeratkan pelukannya pada cattus.

"Serahkan dia jikalau kau nak selamat," lanjut abam mengancam.

dari ucapan yang abam lontarkan bisa mereka tangkap bahwa robot di hadapan mereka ialah robot yang dahulunya mengincar bellbot.

"dahulu aku dah dikalahkan oleh kucing hijau tu," ujarnya "tapi kini aku dah kembali dengan kekuatan yang baru!" sambung abam mengangkat kaku panahan yang ia genggam

"ha.ha.ha"

[name] bergidik aneh pada robot itu sebelum cattus yang tiba tiba ketakutan melompat pergi dari pelukan [name]. gadis bernetra violet itu tersentak, ia segera mengikuti kucingnya yang berlari mendekat pada geng kokotiam.

"cattus!"

cattus— si kucing hijau yang menggemaskan itu berlari menuju arah papa zola dan bersembunyi di belakang kaki pria bertopeng superhero itu.

"apa pasal kamu bersembunyi ni wahai kucing muda!?" heran papa zola yang menunduk kebawah melirik cattus "jadilah kucing tua dan serang dia sekarang!!"

[name] menghentikan langkahnya dan berdiri di samping boboiboy, ia mulai berjongkok dan membuka lengangnya "cattus.. it's alright, you'll be fine,"

namun kucing hijau itu hanya menatap abam dengan tatapan penuh trauma, ia teringat segala momen dan kejadian menyedihkan yang terjadi akibat keberadaan robot itu dahulu.

boboiboy menoleh pada cattus yang mengeong ketakutan, "rasanya dia teringat masa dia di pulaukan!"

abam tertawa, "dia tak mau jadi besar lagi? lebih mudah kerja aku"

[name] menggertakkan giginya, kesal oleh ucapan remeh si robot. Gadis bermata violet itu bangkit berdiri, melayangkan tatapan tajam ke arah abam, "Jaga omonganmu."

matanya melotot, dan sekilas, nyala merah scarlet tampak berkilat di balik irisnya.

di saat yang sama, manik milik duo Y a.k.a Yaya dan Ying juga memantulkan kilatan merah yang serupa. Tanpa aba-aba, keduanya melesat menyerang Abam. Netra violet itu menggerakkan tubuh mereka seperti pion yang tahu betul ke mana harus melangkah.

"Tendangan laju!"

"Tumbukan padu!"

kaito tentu saja menyadari itu, ia memandang dan mengobservasi netra [name] lalu menoleh pada duo y yang melesat dari samping gadis itu. [Name] terlihat seperti ketua geng yang hanya diam dan memerintah, sedangkan anak buahnya bekerja untuknya.

perlahan kaito melangkahkan kakinya mundur dari arena pertarungan, seperti biasa dirinya memutuskan untuk diam dan mengamati.

abam mendeteksi serangan yaya dan ying dari mata robotnya, lalu dengan mudah robot tersebut menghindari serangan mereka.

𝗲𝘅𝗽𝗲𝗰𝘁𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻𝘀 || ʙᴏʙᴏɪʙᴏʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang