Pesawat angkasa berwarna oranye itu melesat lincah menembus luasnya galaksi, gesit menghindari bebatuan meteor yang melayang tak beraturan.
Di dalam kabin, sebuah hologram laksamana dan komander muncul tepat di atas meja kendali. Para kokotiam berdiri tegak berbaris, memberi hormat pada kedua atasan mereka.
"Tahniah boboiboy, kamu telah berjaya selesaikan satu lagi misi TAPOPS!" puji Laksamana Tarung dengan nada bangga.
Boboiboy hanya terkekeh, menggaruk pipinya yang jelas-jelas tidak gatal. Di sisi lain, Fang bersandar di jendela pesawat, tatapannya penuh iri dan dengki. Kaito yang berdiri di sampingnya malah terlihat usil, ia menepuk-nepuk bahu Fang sambil menyunggingkan senyum jahil.
Kokoci berseru, "nampaknya index popularity kamu semakin meningkat" alien kecil berwarna hijau itu menekan sesuatu di layar sehingga grafik popularitas para anggota tapops muncul "ramai anggota baru TAPOPS akan mencontohi tindakan kamu!" Lanjutnya.
Gopal menempati posisi paling bawah, dengan Yaya dan Ying sedikit di atasnya. Disusul Kaito, lalu akhirnya Fang. Sementara itu, [Name] berhasil duduk manis di posisi kedua, hanya terpaut beberapa poin dari Boboiboy yang berada di peringkat pertama.
Manik violet milik [Name] menatap grafik itu dalam-dalam. Sebuah senyum miring yang nyaris tak terlihat--terukir di wajahnya. Kalau boleh jujur, [Name] sedikit menyukai perasaan ini: akhirnya ia mulai dipandang orang.
Tak butuh waktu lama, Kaito sudah melesat ke samping [Name] sambil langsung merangkulnya. "Sugoiii! [Name]-san kereeennn!" serunya penuh semangat.
Di sisi lain, Violetta mendengus kesal. Ia sampai mengembungkan pipinya, merasa tak terima namanya tak muncul di grafik tersebut "Padahal… siapalah [Name] tanpa aku? Hmph!" keluhnya dengan nada manja namun getir.
Yaya hanya melirik sekilas ke arah [Name], lalu kembali menatap grafik miliknya. Tapi perlahan, sorot matanya bergulir ke grafik [Name] yang terpampang tepat di bawah Boboiboy, namun jauh di atas dirinya.
Dalam hati, Yaya berbisik lirih "Seharusnya… aku kat posisi itu"
Boboiboy kembali terkekeh malu, "hehehe. Terimakasih. Sebenarnya ini adalah hasil bepasukan kami semua" jelas boboiboy dengan para kokotiam yang mendekat ke arahnya
Fang menghela nafas kasar, memutar kepala ke belakang bahunya "hm, berpasukan tapi popular sorang-sorang"
"Teruskan usaha!" Seru laksamana melakukan hormat khas tapops dengan kokoci.
"Baik!" Para kokotiam membalas hormat sebelum ahkirnya panggilan di tutup.
Tepat setelah panggilan berakhir, Papa Zola langsung merangkul Boboiboy dan [Name] sekaligus.
"Eee! Apani!" seru [Name], terkejut dengan gerakan spontan papa zola.
"Tahniah! Tahniah! Tak sia-sia kamu jadikan kebenaran sebagai idola kamu!" pekik Papa Zola sudah berdiri di atas meja. Ditambah lagi, entah dari mana datangnya, lampu sorot terang menyoroti dirinya dramatis. "Ha, kan? Kan? Kan?"
Ekspresi [Name] saat itu sulit digambarkan… seperti campuran bingung, malu, dan geli dalam satu wajah. Kedua insan itu pun sempat saling menatap, sebelum buru-buru kembali menoleh ke arah Papa Zola dengan raut kikuk.
"Iyain." balas [Name] singkat—padat, jelas.
"Ha? Idola? Bila masa?" tanya Yaya dan Ying bersamaan dengan ekspresi datar khas mereka.
Gopal yang sedari tadi mengernyit, akhirnya bersuara, "Hmm… kalau Captain Papa ada di sini… siapa yang pandu kapal ni?"
Tak lama, lampu merah mulai berkedip-kedip memenuhi ruangan kapal angkasa. Alarm peringatan menggema di seluruh kabin.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗲𝘅𝗽𝗲𝗰𝘁𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻𝘀 || ʙᴏʙᴏɪʙᴏʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ ||
Aventura[ 💌 ] • • • just for fun. ________________________ ִ ✦ . 𝐄𝐗𝐏𝐄𝐂𝐓𝐀𝐓𝐈𝐎𝐍𝐒 ⊹ ❜ ᵎ ↳ Sometimes, the hardest person to forgive is the one staring back at you in the mirror ________________________ .✦ ________________________ ❝ 𝗮𝗸𝘂 �...
