37 :: ❝ Perlumbaan Nova Prix ii ❞

964 121 52
                                        

Puluhan meteor itu jatuh dan hampir melukai fang dan boboiboy, untung saja kedua pemuda itu dengan cepat menghindar dari para meteor. 

"Boboiboy api!!" Seru boboiboy yang langsung berubah menjadi mode elemen apinya lalu dengan cekatan ia menghancurkan satu persatu meteor yang jatuh ke arah mereka menggunakan bobola apinya.

Dari belakang, heely whelly melesat sangat kencang melewati boboiboy dan fang. Ia menyeringai lalu mengotak atik tombol tombol di keretanya, dengan cekatan dirinya menghindar dari para meteor yang jatuh mau meteor paling besar sekalipun.

"Selamat tinggal~" goda heely whelly melirik ke arah peserta lainnya, kemudian ia kembali melesatkan keretanya.

Bikekembar yang tidak ingin kalah pun segera menghancurkan segala meteor menggunakan kendaraan mereka. Fang dan boboiboy yang melihat itu pun terkejut.

"Apekah.." gumam boboiboy.

Dari sisi lain, [name] yang menonton aksi bikekembar pun ikut terkagum. "Buset!!" Pekik violeta yang langsung mendekatkan wajahnya ke arah layar laptop [name]

Bikekembar tak memperdulikan kerusakan pada kendaraan mereka dan memutuskan untuk terus melaju sekencang yang mereka bisa.

"Ale-le?! Bikekembar berhasil keluar dari zona meteor!" Seru kaito dengan lagak yang di dramatisir, "sepertinya kami salah sponsor ni" lanjutnya menoleh ke bagogo. Sang alien berkumis itu pun dengan cepat mengangguk.

Fang tersentak ketika melihat meteor raksasa mengarah lurus ke posisi mereka. Tanpa buang waktu, ia langsung mengikuti instruksi [Name]. Dengan sigap, pemuda itu berdiri di atas kendaraannya, mengangkat tangannya tinggi-tinggi, dan menciptakan sebuah payung bayang raksasa di atas mereka.

Meteor itu menghantam payung tersebut. Dalam sekejap, batu angkasa itu pecah menjadi kepingan-kepingan kecil. Fang menghela napas berat, lalu kembali duduk. Tubuhnya tampak lunglai. Jelas, penggunaan bayangannya menguras banyak tenaga.

Di samping nya, BoBoiBoy Api yang barusan menahan serangan lain tiba-tiba berubah kembali menjadi BoBoiBoy Ori.

"Terbaik lah, Fang!" pujinya.

[Name] langsung mengatur posisi mic di headphone-nya agar lebih dekat ke mulut, lalu bertanya dengan nada khawatir, "Fang?"

"aku oke" jawab fang 

"terimakasih~" ujar adudu yang entah darimana sudah sampai di dekat mereka

"susah susah payung, hehe" kekeh probe yang langsung melajukan kecepatan mereka.

Boboiboy menatap serius kepergian probe dan adudu sebelum yaya menghubungi dirinya, "cepat boboiboy, pit stop kat depan kau je"

Dari balik layar laptopnya, [Name] memperhatikan grafik yang mulai naik. Matanya menyipit saat menyadari keberadaan Bikekembar yang sudah hampir mencapai pit stop. Ia menggeser sebelah headphone dari telinga kirinya, membiarkannya menggantung di belakang telinga. Tatapannya berpindah cepat ke arah kokotiam yang tengah berjaga di depan garis pit stop.

"Itu… Bikekembar dua orang tu!" seru Ying, menunjuk ke arah duo pengendara ganas yang semakin dekat.

[Name] mendongakkan tubuhnya sedikit ke arah Violetta yang duduk di atas keyboard nya, masih menatap intens ke arah layar besar.

"Vio, tolong awasi Boboiboy dan Fang sebentar. Aku mau pastikan sesuatu," bisiknya cepat namun tenang.

Tanpa menjawab, Violetta hanya mengangguk dan langsung mencondongkan tubuhnya ke layar.

[Name] pun beranjak, langkahnya mantap mendekati barisan kokotiam. Angin dari balapan masih terasa menyapu wajahnya saat dua motor berdesain futuristik melaju menuju pit stop. Tapi mata [Name] tak tertuju pada Power Sphera kecil dengan topi berwarna merah yang menghampiri kedua pembalap itu.

𝗲𝘅𝗽𝗲𝗰𝘁𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻𝘀 || ʙᴏʙᴏɪʙᴏʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang