19 :: ❝ Pukauan Katakululu ii ❞

2.6K 258 89
                                        

"siapa kau!?" sebuah pedang muncul di genggaman [name] lalu ia mencondongkan nya ke wajah pria itu. Perlahan [name] melihat sekeliling menyadari bahwa dia berada cukup jauh dari wilayah penyerangan adudu tadi. ia menatap tajam pria di hadapan nya "untuk apa kau membawa ku ke sini?!"

pria itu tersenyum Pepsodent lalu dia menggeser ujung pedang itu menjauh dari wajahnya, dengan percaya diri memperkenalkan dirinya, "saya Tarung, dan.. bukan saya yang membawa kamu"

"habistu?!"

"ada orang bawa kamu ke sini tadi, dia suruh saya tolong kamu"

mendengar penjelasan dari Pria bernama Tarung itu, [name] mengkerutkan dahinya heran. orang? siapa yang di maksud om om ini?! "aish, yang benar saja.." gumam [name] memijit pelipisnya, pedang yang ia pegang seketika menghilang

"uuu~ pria itu kekar sekalii~ seperti nya sugar daddy" ujar violetta dengan ekspresi wajah Tante Tante genit. entah bagaimana atau sejak kapan dia sudah terbangun dan bertengger di bahu [name]

[name] tersentak, ia langsung menimpah peri kecil itu dengan tangan nya. alhasil jadilah peri geprek yang kesekian kalinya!

[name] bangkit dari duduknya, Tarung juga mengikuti. mereka berdua saling berhadapan, [name] yang menatap Tarung dengan tatapan tajam sedangkan Tarung menatap [name] dengan tatapan lembut khas bapak bapak

"sudahlah, aku harus menyelamatkan rekan ku" ujar [name] menepuk nepuk jaketnya yang terkena debu tanah, lalu mulai berjalan pergi. Di belakang, tarung mengikuti [name]

"lihat, sugar deddy itu mengikuti kita loh" ujar violetta menunjuk ke arah belakang. [name] berhenti, lalu memutar kepalanya ke belakang "bisakah jangan mengikuti ku?"

Tarung berfikir sejenak lalu menjawab, "memang kamu tau lokasi teman kamu dimana?"

"—rekan. kami tidak berteman, kecuali pemuda landak itu." ujar [name] mengoreksi kalimat Tarung. Tarung mengangguk paham "Baiklah, tapi dengar. Kamu perlukan saya, saya sudah bertahun-tahun tinggal di sini." Jelas Tarung berusaha membujuk [name] "dan, sepertinya saya tahu dimana rekan rekan kamu berada"

[name] tampak termenung sambil berfikir, ia menatap mata si pria dengan tatapan tajam. "ayola, [name]! dia terlihat seperti pria yang bisa di percaya" seru Violetta, peri ini sepertinya sedang jatuh cinta

[name] menghela nafas kasar, lalu mengangguk "baiklah, tunjukkan jalan nya.. tuan"

Tarung tersenyum Pepsodent khas nya. mereka berdua —tiga, pun berjalan bersama di tengah tengah hutan yang antah berantah.

kenapa ini terlihat sangat aneh.. pria yang tampaknya sudah tua bersama gadis remaja dan peri nya?? duh..

"Oh ya saya lupa tanyakan ini. nama kamu siapa?" tanya Tarung melirik sekilas [name] yang berjalan di samping nya "[name] maximoff, panggil saya [name]" jawab [name] dengan tatapan datar. Tarung hanya mengangguk

"sekarang giliran saya ingin bertanya" ucap [name]

"silahkan.."

"boleh anda beri tau saya, siapa yang membawa saya ke anda?" tanya [name] memutar kepalanya dan mendongak ke Tarung. Tarung diam untuk beberapa saat lalu menutup matanya sebelum kembali membukanya dengan sorot mata serius "..saya pun tak tau" jawab nya tak lama kemudian. Alhasil [name] langsung nge crack, padahal dia udah serius menunggu jawaban

"yang saya tau, orang itu memakai jubah hitam. dia tak menampakkan wajahnya" sambung Tarung

[name] merenung lalu mengangguk mengerti, "sebetulnya, siapa orang yang dikatakan om ini..."

panjang umur, ternyata orang yang mereka bahas tengah memata matai mereka dari balik pepohonan yang kering. dia menyeringai di balik jubah nya, "jangan khawatir [name].. suatu hari, kita akan bertemu~" bisik sosok itu sebelum akhirnya nge glitch dan menghilang

𝗲𝘅𝗽𝗲𝗰𝘁𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻𝘀 || ʙᴏʙᴏɪʙᴏʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang