terlihat gadis dengan surai obsidiannya yang terikat menjadi messy bun itu tampak sedang mencuci sesuatu dengan hati-hati seolah tak ingin benda itu kehilangan teksturnya.
ia memandangi kain kecil yang tampak lembut itu, kain kecil berearna putih bersih dengan inisial huruf B tercetak melengkung di salah satu ujungnya.
senyuman tertukir di wajahnya, ia memeras kain itu sebelum menjemurnya.
kaito yang tak sengaja melewati pintu menuju ruang cuci itu langsung memandangi [name] yang sedang sibuk mencuci sapu tangan itu "nee, [name]-san! kau sedang apa~?"
[name] menoleh pada pemuda berpupil ular itu, "nyuci sapu tangannya Boboiboy"
netra emas kaito melirik sapu tangan yang di gantung itu lalu beralih pada [name] sambil ber-o-ria.
[name] mengangguk berjalan menuju pintu keluar, ia menepuk bahu kaito sebelum benar benar pergi dari sana.
kaito melirik sekilas [name] sebelum memandangi sapu tangan itu dengan lekat, maniknya seakan terkunci pada benda itu.
"souka.."
* * *
Liburan telah usai dan kini para anggota TAPOPS sudah kembali ke stasiun tempat mereka bekerja. Kini tampak [name] yang berada di dalam ruangan medis dengan katarina yang sedang memeriksa keadaan violetta.
"Maaf sudah merepotkan kalian. Padahal kalian baru pulang cuti," ujar [name] merasa sedikit bersalah.
"Tidak perlu minta maaf, ini sudah jadi tugas kami," jawab vellyn, netra rubynya masih menatap layar komputer.
Katarina selesai memeriksa violetta lalu ia menoleh menghadap [name], "kekuatan violetta sangat tidak stabil saat ini"
[Name] tampak khawatir untuk pertama kalinya, "apa dia bisa sembuh?"
"Bisa," jawab katarina membuat [name] menghela nafas lega.
"Namun kami tidak punya obat untuk menyembuhkannya," sambung vellyn memutar kursinya ke arah [name] dan katarina.
"HAH!!?" Netra violetnya terbelak, ia kembali khawatir dengan keadaan violetta.
Katarina berpose berfikir lalu ia tersenyum, "aku tahu siapa yang bisa membantu,"
Vellyn mengangkat alisnya melirik sang adik, "kau serius?"
Katarina mengangguk mantap, "aku akan hubungi orang itu. Namun kamu tidak boleh gunakan kekuatanmu untuk beberapa saat sebelum obat itu sampai, mengerti?"
Wajah [name] kini lebih ceria, ia lega bahwa violetta akan sembuh dengan obat itu nanti. Ia mengangguk, "baiklah!"
Violetta yang tadinya berbaring perlahan mengepakkan sayapnya mendekat pada [name] lalu duduk di bahunya.
"Kalau begitu kami akan pergi, terimakasihhh!" seru [name].
Katarina dan vellyn mengangguk menatap [name] yang membalikkan tubuhnya ke arah pintu sebelum gadis itu mulai berlari keluar.
Vellyn dan katarina saling memandang, ekspresi mereka kini berubah menjadi lebih serius.
"Violetta mulai tidak kuat untuk menahan kekuatan itu," jelas katarina ia duduk di kursinya lalu meraih tabletnya.
Vellyn memerjapkan matanya, "situasi mulai bahaya,"
Gadis bersurai emas itu mulai mengirimkan email pada seseorang yang ia percayai akan bisa membantu mereka, "aku sudah menghubungi dia"
Vellyn mengangguk. Namun wajah dari gadis bersurai emas itu masih memperlihatkan raut cemas. Vellyn menepuk bahunya perlahan, memberi tatapan lembut.
"Semua akan baik-baik saja" ujarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗲𝘅𝗽𝗲𝗰𝘁𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻𝘀 || ʙᴏʙᴏɪʙᴏʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ ||
Adventure[ 💌 ] • • • just for fun. ________________________ ִ ✦ . 𝐄𝐗𝐏𝐄𝐂𝐓𝐀𝐓𝐈𝐎𝐍𝐒 ⊹ ❜ ᵎ ↳ Sometimes, the hardest person to forgive is the one staring back at you in the mirror ________________________ .✦ ________________________ ❝ 𝗮𝗸𝘂 �...
