suara langkah kaki memenuhi lorong koridor yang sepi, langkahnya yang elegan dengan surai panjang nya yang terbelai mengikuti langkah kakinya.
"kita mau kemana? ini bukan jalur ke bilik" seru violetta, ia mengangkat alisnya dengan bingung. [name] menajamkan matanya untuk sesaat lalu tersenyum, "ke bilik phower sphera, aku rindu dengan weapbot" jawab [name], entah kenapa kali ini suaranya menjadi lembut
"ada apa dengan anak ini!?" batin violetta
sesampainya mereka di bilik phower sphera, segera [name] memasukkan kode sandi ruangan tersebut lalu memasuki nya. membiarkan pintu itu terbuka lebar
mendengar seorang gadis yang mereka kenal masuk ke dalam ruangan. para phower sphera terbangun dan berkumpul mengerumuni gadis itu, "nona [name]! kau balek!" seru sebuah phower sphera kesayangan [name], weapbot
[name] tersenyum, dan mengelus kepala weapbot dengan lembut.
"[nama]? kenapa kau belum tidur lagi?" tanya salah satu phower sphera berwarna kuning, Ochobot yang menghampirinya dengan cattus dan bellbot di samping nyh
[name] berjalan menuju tempat duduk terdekat disana sebelum ia menjawab"tadi aku di panggil komander"
Ochobot mengangguk mengerti, "Oh begitu.."
"[name]... ada apa? Kau nampak pelik" tanya weapbot, jujur saya aura [name] kali ini berbeda. seakan akan ada yang memenuhi pikiran nya saat ini
"ha? aku gak apa apa" jawab [name]
"miaw?" eong kucing kecil itu yang meloncat ke paha [name]. cattus pun ngerasa ada yang ganjal dengan gadis ini,
weapbot mengedipkan matanya berkali kali lalu menatap Violetta dengan tatapan bertanya. violetta pun tidak mengetahui ada apa dengan [name], peri itu mengangkat bahunya tanda tidak tahu
"[name], cerita lah pada kitorang. mana tau kitorang bisa bantu" jelas Ochobot, menepuk bahu [name] dengan pelan
"betul tu!" ujar bellbot setuju
[name] menunduk, mengelus elus badan cattus yang merebahkan diri di pahanya. "aku.. aku hanya bingung, itu saja"
"bingung kenapa?" tanya Weapbot, phower sphera ini semakin penasaran dengan apa yang di pikirkan majikan nya itu
"komander suruh aku untuk lawan mereka besok. awal nya aku merasa senang, berfikir bahwa mungkin ini saat nya aku menunjukkan mereka kalau aku kuat." jelas [name] sebelum dia terdiam
Weapbot mengkerut kan dahinya, lalu bertanya "lalu?"
"tapi... perasaan senang itu tiba tiba berubah" ucap [name] terdiam untuk sesaat lalu menggaruk tengkuknya yg tidak gatal dengan senyum kikuk "ah.. aku tidak tau... aku hanya merasa aneh untuk melawan mereka semua, terutama..."
"boboiboy?" Ochobot memotong, ia mengedipkan matanya berkali kali
[name] terdiam, menatap Ochobot lalu mengangguk pelan "ya.. ku rasa begitu..."
violetta tersentak kaget dengan jawaban dari [name], ia menatap gadis itu dengan tatapan tak percaya.
"kalian tau? ..saat mengantar bungkusan dobi untuk laksamana beberapa hari lalu, boboiboy meminta maaf kepada ku." ujar [name], gadis itu mengigit bibir bawah nya sambil mengopek kulit kulit mati yg berada di jemarinya
menyadari gerakan tidak wajar dari [name], Ochobot meletakkan telapak nya di atas tangan tangan [name] yang mulai berkeringat dingin. gadis itu tersentak, lalu tersenyum
"benarkah? Terus, apa jawaban mu?"Tanya weapbot
"aku tidak menjawab. tepatnya, aku tidak tahu mau menjawab apa" balas[name] lirih,
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗲𝘅𝗽𝗲𝗰𝘁𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻𝘀 || ʙᴏʙᴏɪʙᴏʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ ||
Phiêu lưuDalam kegelapan malam yang sunyi, [Name] mengemban kisah hidup penuh tantangan. Di lorong-lorong sekolah, bayangannya sering menjadi sasaran ejekan dan cemoohan dari teman-temannya. Namun, di balik senyum rapuh dan langkah gemetar, tersimpan rahasia...